JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pemilih di TPS 88 Kelurahan Cengkareng Timur, Baby, menceritakan bagaimana dia dan warga di sekitar rumahnya aktif mengurus segala sesuatu agar bisa menggunakan hak pilihnya dengan lancar pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).
Sikap aktif dia dan warga di sekitar perumahan Mutiara Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, tak lepas dari pengalaman kesulitan mencoblos saat Pilkada putaran pertama, Februari 2017 lalu.
Agar hal itu tidak terulang, warga berinisiatif mengingatkan tetangganya melalui grup chat WhatsApp.
"Kami belajar dari pengalaman, jangan sampai susah nyoblos lagi. Makanya kami mengingatkan terus tetangga di grup WhatsApp, jangan sampai lupa nyoblos besok," kata Baby kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2017) sore.
Senada dengan Baby, warga lainnya, Merry, mengungkapkan sampai harus mengurus DPT (Daftar Pemilih Tetap) ke KPUD DKI Jakarta.
Saat Pilkada putaran pertama lalu, Merry tidak dapat undangan dan tidak diperkenankan mencoblos sebelum pukul 12.00 WIB.
"Padahal sudah lama tinggal di sini, harusnya sudah masuk DPT. Sekarang saya sama keluarga enggak mau kecolongan lagi, jangan sampai suaranya hilang," tutur Merry.
TPS 88 dan 89 Cengkareng Timur sempat jadi sorotan karena warga membludak dan terkendala memilih pada Pilkada putaran pertama, 15 Februari 2017.
Sebagian besar dari warga tidak masuk dalam DPT, sehingga baru bisa mencoblos dengan waktu terbatas satu jam sebelum TPS ditutup.