Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2017, 06:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sempat menyinggung rencana pembentukan tim transisi selama pergantian kepemimpinan di Ibu Kota.

Namun, akhirnya Ahok menyatakan bahwa tim transisi ini tak perlu dibentuk. "Ini bukan pemilihan presiden. Saya kira enggak perlu ada (tim) transisi atau apa, ini pilkada," kata Ahok, di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).

Dia mengatakan, gubernur tak bisa asal mengganti pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, ada aturan yang mengatur mengenai pergantian PNS.

Selain itu, gubernur terpilih baru dapat mengganti PNS setelah menjabat selama enam bulan.

"PNS itu enggak bisa langsung masuk terus diganti. Makanya ada peraturan, setelah (gubernur) dilantik, 6-8 bulan (PNS) baru bisa diganti," kata Ahok.

(Baca juga: Sejumlah Program yang Akan Dipercepat Ahok di Sisa Masa Jabatannya)

Selain itu, Ahok menyatakan bahwa ia siap untuk memberi data apa pun kepada Anies-Sandiaga.

Sebab, Pemprov DKI Jakarta juga telah menjalankan pemerintahan yang open government.

"Kami harapkan program-program bisa berjalan dengan cepat sehingga beban Pak Anies dan Pak Sandi bisa lebih ringan dan juga banyak proyek bisa diresmikan," kata Ahok.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menyiapkan tim transisi menjelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pesan dari Pak Prabowo untuk mendorong kami terus bergerak. Nomor dua, kami diminta menyiapkan tim transisi," kata Sandiaga di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (14/4/2017).

Menurut Sandi, tim transisi berguna bila Anies-Sandiaga terpilih memimpin Jakarta periode 2017-2022.

(Baca juga: Prabowo Minta Anies-Sandiaga Siapkan Tim Transisi)

Tim tersebut akan mempersiapkan program 100 hari Anies-Sandi berjalan. Saat ini, Sandiaga mengaku sudah ada beberapa orang yang ikut serta dalam tim transisi, seperti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwaksana dan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Fadjar Panjaitan.

Berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, pasangan Anies-Sandiaga berhasil mengungguli Ahok-Djarot. Mereka akan dilantik pada Oktober mendatang.

Kompas TV Di Hotel Pullman Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui keunggulan pasangan Anies-Sandi di hasil hitung cepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com