Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Bahagia Anies-Sandi dan Sikap Legawa Ahok-Djarot...

Kompas.com - 20/04/2017, 09:50 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua telah selesai pukul 13.00 WIB, Rabu (19/4/2017). Warga Jakarta, bahkan barangkali banyak yang di luar Jakarta, menanti hasil quick count atau hitung cepat.

Quick count menjadi gambaran perolehan suara pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Saat penghitungan quick count dimulai, suara Anies-Sandi beranjak naik. Sejumlah lembaga survei menunjukkan, Anies-Sandi unggul dari pasangan Ahok-Djarot.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung muncul menanggapi hasil hitung cepat yang rata-rata sudah memasuki data sampel 90 persen.

KRISTIANTO PURNOMO Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman (kiri), Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kedua dari kiri), kandidat calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan (kedua dari kanan) dan kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta no urut 3, Sandiaga Uno di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017). Hasil sementara penghitungan cepat Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Suasana bahagia

Suasana bahagia terlihat di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan sore itu di mana para tim pendukung Anies-Sandi hadir. Mereka kompak mengenakan kemeja putih.

"Baru saja kita dapat berita bahwa 90 persen dari quick count sudah masuk dan menunjukkan bahwa DKI Jakarta mendapat gubernur dan wakil gubernur baru," kata Prabowo.

Tawa canda, tepuk tangan, hingga salam OK OCE mewarnai suasana di kediaman Prabowo. Senyum pun terus merekah di bibir Anies maupun Sandi. Setelah Prabowo, Anies kemudian berbicara.

"Hasil akhir masih kita tunggu. Ini sebuah fase yang menemui ujungnya. Bagi kami perjalanan masih panjang," kata Anies.

Anies juga mengatakan akan berkomitmen menjaga kebinekaan di Jakarta. Menurut dia, Ahok-Djarot adalah putra terbaik bangsa yang sudah mengabdi.

Sementara itu, Sandiaga mengawali pidato singkatnya dengan salam OK OCE. Namun, salam OK OCE kali ini berbeda dari biasanya. Saat mengucapkan "Ok", Sandiaga menunjukkan tiga jari, dan saat mengucapkan "Oce", ia menunjukkan dua jari.

"Rekonsiliasinya dimulai hari ini jam ini dan seperti diingatkan Pak Prabowo bahwa hal pertama yang akan kita lakukan adalah berkomunikasi, berdialog dengan Pak Basuki Pak Djarot," kata Sandiaga disambut tepuk tangan dari tim pemenangannya.

"Kami meminta waktu untuk bisa bersilaturahmi dengan Pak Basuki dan Pak Djarot. Dan Insya Allah komunikasi kita akan terbangun dengan baik. Kita semua bersahabat, Jakarta bersatu," lanjutnya.

Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat berpelukan di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Setelah itu, Sandiaga nampaknya tak dapat menyembuyikan emosi bahagianya. Ia dan Anies langsung berpelukan erat selama beberapa detik. Di pelukan Anies, Sandiaga tampak menitikkan air mata. Mata Anies pun berkaca-kaca sehingga membuat suasana menjadi haru bahagia.

Bersamaan dengan suasana bahagia itu, di Hotel Pullman, Jalam MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang menjadi tempat berkumpulnya Ahok-Djarot dan tim pemenangannya itu masih tampak sepi. Hanya rampai para awak media yang menanti tanggapan Ahok-Djarot terhadap hasil hitung cepat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com