Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan yang Berat bagi Ahok...

Kompas.com - 21/04/2017, 07:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak hal yang terjadi pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pekan ini.

Pada Rabu (19/4/2017), masyarakat Jakarta sudah menentukan pilihannya mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin Jakarta.

Bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ahok kalah dalam Pilkada DKI 2017 jika mengacu pada hasil quick count beberapa lembaga survei. Ia kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Tidak ada waktu untuk berduka bagi Ahok. Pagi hari setelahnya, Kamis (20/4/2017), Ahok langsung menerima calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota untuk mempersiapkan transisi yang baik.

(Baca juga: Pertemuan di Balai Kota yang Jadi Awal Transisi Ahok ke Anies...)

Pertemuan itu juga tidak berlangsung lama. Setelah menemui mantan "lawannya", Ahok bergegas mengikuti persidangan kasus dugaan penodaan agama.

Hari itu, Ahok akan mendengar isi tuntutan jaksa penuntut umum atas dakwaannya. Menurut jaksa, Ahok bersalah dalam kasus itu.

Jaksa menuntut Ahok dengan hukuman pidana 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun.

"Perbuatan saudara secara sah dan meyakinkan telah memenuhi unsur 156 KUHP, oleh karena itu terdakwa harus dijatuhi pidana 1 tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun," kata JPU Ali Mukartono di hadapan majelis hakim, Kamis siang.

Pekan yang berat

Pekan ini seolah menjadi pekan yang berat bagi Ahok. Setelah menelan pil kekalahan, dia harus mendengar tuntutan jaksa atas kasus yang menimpanya.

Ahok pun mengutarakan perasaannya mengenai ini semua melalui sebuah pertanyaan. "Kalau kamu lihat muka aku gimana? Oke kan he-he-he," ujar Ahok.

(Baca juga: Ahok: Tanya Saja ke Gubernur Baru... )

Sejak kemarin pagi, memang tidak ada yang berubah dari raut wajah Ahok. Ia masih melayani warga dengan senyumnya yang biasa.

Bahkan, Ahok keluar mobil sambil tersenyum lebar saat tiba di Balai Kota usai mendengar tuntutan jaksa dalam sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan.

Tak ada kesedihan, apalagi tangis, seperti yang pernah ditunjukan Ahok saat dia membacakan eksepsi dan mengenang sang ayah dalam sidang sebelumnya. 

Saat menyampaikan pidato kekalahannya di Hotel Pullman beberapa hari lalu, Ahok bahkan sempat-sempatnya melucu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com