JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada pemandangan yang berbeda dari Pendopo Balai Kota pada Jumat (21/4/2017) pagi, atau dua hari setelah pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017.
Meskipun pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat kalah berdasarkan hasil "quick count" sejumlah lembaga survei, warga tetap memadati Balai Kota seperti biasa.
Mereka ingin sekadar berfoto dengan Ahok atau mengadukan suatu masalah. Sekitar pukul 07.00, warga terlihat sudah mengantre di pendopo.
(Baca juga: Karangan Bunga untuk Ahok di Balai Kota)
Antrean dibagi menjadi antrean foto dan antrean warga untuk mengadu permasalahan. Warga yang akan berfoto dengan Ahok mengular hingga ke sisi kiri pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
Kemudian, mereka bersorak saat pagar Balai Kota dibuka dan mobil Toyota Land Cruiser melintasi halaman.
Sekitar pukul 08.00, Ahok tiba di Balai Kota. Ahok langsung meladeni permintaan foto warga. Hingga pukul 09.05, Ahok masih meladeni permintaan foto warga.
"Saya tuh datang buat bersih-bersih di depan jam 6. Sudah ada di atas 10 orang-lah yang nunggu di pendopo," kata Aep, seorang pekerja harian lepas (PHL) Balai Kota.
Seorang warga bernama Clarissa yang juga pegawai Sekretariat Wakil Presiden mengaku sengaja datang ke Balai Kota. Ia bersama tiga orang rekannya akan lari pagi di Monas.
"Tapi lihat ada Pak Ahok di sini, jadinya ke sini saja. Emang nge-fans sama dia," kata Clarissa.
(Baca juga: Pekan yang Berat bagi Ahok...)
Adapun tradisi menerima foto dan aduan warga ini sudah dilakukan Ahok sejak menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Saat Ahok menjadi gubernur, pendopo dilengkapi dengan kursi dan meja. Kemudian, ada dispenser berisi kopi dan teh serta setoples biskuit untuk kudapan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.