JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai hower di Masjid Raya KH Hasyim Asyari di Jakarta Barat yang hilang dibenarkan pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta. Namun, mereka menyatakan bahwa saat ini shower yang hilang itu sudah diganti dengan yang baru.
Salah seorang pegawai Dinas Perumahan yang bertugas di Masjid Raya KH Hasyim Asyari mengatakan, shower yang dicuri adalah shower yang terpasang di WC toilet duduk.
"Tapi langsung diperbaiki. Kan selalu dicek rutin. Kalau ada yang kurang, harus dilengkapi lagi," kata pegawai yang tak bersedia menyebutkan namanya itu saat ditemui Kompas.com, di Masjid KH Hasyim Asyari, Jumat (21/4/2017).
Menurut pegawai tersebut, hilangnya shower merupakan akibat dari longgarnya penjagaan karena belum terbentuknya kepengurusan masjid.
"Biasalah warga. Di mushola dekat rumah saja yang kayak gitu bisa terjadi kan," ujar dia.
Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 15 April 2017, hingga saat ini belum ada kepengurusan masjid yang dibentuk di Masjid Raya KH Hasyim Asyari. Untuk urusan kebersihan masjid masih mengandalkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) setempat.
Informasi hilangnya shower di Masjid Raya KH Hasyim Asyari itu pertama kali disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Ia mendapat laporan mengenai adanya fasilitas di masjid yang hilang akibat minimnya pengawasan pengamanan.
"Ada laporan, ada beberapa (fasilitas masjid) yang hilang, shower misalnya," ujar Djarot di Masjid Raya Hasyim Asyari, Daan Mogot, Senin (17/4/2017).
Karena itu, Djarot menginstruksikan kepada satpol PP membantu pengamanan masjid untuk sementara. Sedangkan untuk masalah kebersihannya, Djarot meminta bantuan petugas PPSU dari dua kelurahan yang ada di sekitar masjid.
"Untuk sementara kami bantu dari Satpol PP dan PPSU," kata Djarot.
Ia mengatakan, itu merupakan jalan keluar sementara sampai pengurus masjid selesai melakukan perekrutan. Dia berharap, semua tenaga pengamanan dan kebersihan itu bisa selesai direkrut pada Mei 2017.
"Diharapkan Mei sudah direkrut semua. Ini yang dibutuhkan palingan 40 orang. Ada security, ada teknisi, ada petugas kebersihan," ujar Djarot.
Baca juga: Mengintip Masjid Raya KH Hasyim Asyari
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.