Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Pengepul Minyak Goreng Curah di Jakarta

Kompas.com - 21/04/2017, 18:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi membongkar praktik pengepulan minyak goreng curah di Jakarta. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, dia dan jajarannya menangkap KS yang berperan sebagai sopir truk tanki minyak curah tersebut, dan TA sebagai penadahnya.

Modusnya, KS yang bertugas mengantarkan minyak itu dari pabriknya di Margonda, Depok, ke agen-agen di Bandung dan sekitarnya, mencuri minyak tersebut dalam perjalanan pengiriman.

"KS mengurangi muatan minyak goreng dengan merusak segel pabrik," kata Wahyu, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/4/2017).

Ketika ditangkap pada 13 Maret 2017, KS sedang memompa minyak dari truk bermuatan 15.540 kilogram di Jalan Cakung-Cilincing. Minyak itu dibeli dan dikumpulkan oleh TA.

Polisi menemukan hingga 290 kilogram minyak yang ditadah oleh tersangka.

"Tersangka TA beli Rp 6.500 per kilogram, kemudian menjual seharga Rp 9.000 per kilogram," kaat Wahyu.

Di pasaran, konsumen biasa membeli minyak goreng curah dengan harga Rp 11.000-Rp 15.000 per kilogram.

Dalam sebulan, kedua tersangka itu diperkirakan bisa mengumpulkan minyak curah hingga 10 ton.

"Sudah dilakukan selama dua tahun," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan pihaknya saat ini masih mengembangkan apakah ada kartel di balik praktik tersebut.

KS dikenakan Pasal 374 juncto Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 32 ayat (2) juncto Pasal 30, Pasal 31 Undang-Undang Nomor 2/1981 tentang Metrologi Legal dan Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.

TA dikenakan ancaman penadahan hasil kejahatan sebagaimana Pasal 480 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com