Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Para Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Rela...

Kompas.com - 22/04/2017, 07:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak sekali warga yang berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta sejak kemarin, Jumat (21/4/2017).

Mereka bukan datang untuk mengadu, melainkan untuk sekadar bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Mereka merupakan para pendukung Basuki dan Djarot pada Pilkada DKI 2017. Kebetulan kemarin merupakan peringatan Hari Kartini.

Para pendukung yang kebanyakan para perempuan itu pun datang dengan mengenakan kebaya.

"Memang tadi malam saya iseng ajak teman-teman, besok ke Balai Kota yuk tapi pakai kebaya. Eh ternyata begitu sampa sini sudah ada pendukung lain yang pakai kebaya juga. Ada dari Ahokers Sejati dan ada Aksi Badja," ujar Meti, salah satu pendukung Ahok-Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat.

Mereka menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini" saat Ahok tiba. Saat bertemu Ahok, banyak dari mereka yang menyapa dengan mata berkaca-kaca. Mereka belum rela Ahok dan Djarot kalah dalam Pilkada DKI 2017.

"Ini dalam rangka apresiasi kami ke Pak Ahok dan Djarot sebagai perempuan DKI. Kami mau ucapkan terima kasih, sebenarnya kami belum puas Pak Ahok baru dua tahun memimpin DKI," kata Florence, Koordinator Ahok Lovers.

Baca: Sebenarnya Kami Belum Puas, Pak Ahok Baru 2 Tahun Pimpin DKI

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terpasang di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Biasanya, Ahok membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melayani permintaan foto dan aduan warga.

Namun, kemarin Ahok harus melayani mereka hingga dua jam. Ahok pun memaklumi kondisi Balai Kota yang ramai pagi itu.

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok di Balai Kota

 

Berdasarkan hasil quick count lembaga survei dan real count KPU DKI Jakarta, pasangan calon petahana, Ahok-Djarot Saiful Hidayat, mendapat sekitar 42 persen suara pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dengan perolehan itu, Ahok yakin masih banyak warga yang mendukung dia dan Djarot. "Pasti banyaklah. Kamu kalau ada 41 persen orang yang dukung, dikali sejuta saja, itu sudah 400.000 warga dukung," kata Ahok.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Antrean warga untuk berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Semangati pendukung

Setelah berfoto dengan Ahok, beberapa pendukung langsung naik ke lantai 2 Balai Kota menuju kantor Djarot. Mereka juga ingin menguatkan Djarot yang merupakan pasangan Ahok.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com