JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ia dan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berkomitmen untuk membangun stadion bertaraf internasional untuk klub sepak bola asal Jakarta, Persija Jakarta.
Sandiaga menjelaskan, besar kemungkinan stadion bertaraf internasional tersebut akan dibangun dengan sistem kemitraan dengan perusahaan swasta.
Ide kemitraan itu, lanjut Sandiaga hasil pertemuan dengan pengusaha Erick Thohir di kawasan Kelapa Gading beberapa waktu yang lalu.
Erick menyarankan Sandiaga untuk melihat sistem kerjasama yang dilakukan salah satu pemerintah kota di Amerika Serikat, Washington DC yang sedang membangun stadion bertaraf internasional. Pembangunan stadion tersebut bekerjasama dengan pihak swasta.
Dengan sistem kerjasama itu, Pemprov DKI hanya menyediakan lahannya, sedangkan pihak swasta yang bertanggung jawab untuk pendanaan pembangunan fisik stadion.
"Stadion akan sesuai janji. Dan dipertemuan yang sama ketemu Pak Erick Thohir, dia bilang coba deh lihat kemitraan antara pemerintah dan swasta di Washington DC karena dia lagi membangun stadion bertaraf internasional untuk piala dunia berikutnya," ujar Sandiaga saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).
Baca: Sandiaga: Pemprov DKI Tak Akan Jadi Pemilik Persija
Sandiaga yakin, banyak investor yang berniat untuk membangun stadion tersebut. Namun, dia dan Anies masih belum bisa melakukan apa-apa karena masih harus menunggu keputusan rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU DKI Jakarta pada 29 April dan pelantikan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI pada Oktober 2017.
"Ini langkah konkret, tapi kami baru bisa lakukan selama enam bulan ini adalah kami mendukung program Pak Basuki dan Pak Djarot. Insya Allah setelah kami dapatkan amanah itu kami hadirkan stadion untuk warga," ujar Sandiaga.
Lahan pembangunan stadion berada di Taman BMW, Jakarta Utara seluas 66,6 hektar. Namun, sampai saat ini lahan tersebut masih terbengkalai dan malah dijadikan lahan tempat pembuangan akhir.