Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Bogor Belum Terima Pengajuan Izin Penyelenggaraan Acara HTI

Kompas.com - 23/04/2017, 15:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, Polres Bogor belum menerima pengajuan izin penyelenggaraan acara 'International Khilafah Forum 1438 H' dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky menyatakan setiap acara yang ingin digelar oleh warga kelompok masyarakat wajib mendapatkan izin dari pihak kepolisian, tak terkecuali acara yang dilaksanakan oleh HTI.

"Mereka enggak ada mengajukan izin. Tidak ada izin ya tidak bisa dilaksanakan," kata Dicky melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (23/4/2017).

Menurut Dicky, kepolisian dapat membubarkan sebuah penyelenggaraan acara yang tidak memiliki izin dari kepolisian. Namun, tentunya dengan didahulukan dengan proses dialog kepada penyelenggara.

"Kalau bisa kita cegah ya kita cegah. Kalau enggak bisa dan tetap dilaksanakan ya kita bubarkan," ujar Dicky.

Baca: Tak Dapat Izin Polda Metro Jaya, HTI Pindahkan Acaranya ke Bogor?

Sedianya acara 'International Khilafah Forum 1438 H' akan digelar di Balai Sudirman, Jalan Supomo, Tebet, Jakarta Selatan. Namun tak adanya izin dari Polda Metro Jaya membuat HTI dikabarkan memindahkan lokasi acara tersebut ke wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Balai Sudirman terpantau sepi. Pintu gerbang gedung juga tampak ditutup. Tak ada sama sekali ada tanda-tanda akan ada digelarnya acara di lokasi tersebut.

Di halaman Balai Sudirman tampak ada sejumlah personel TNI yang sedang duduk santai. Saat ditemui, salah seorang dari mereka mengatakan bahwa acara 'International Khilafah Forum 1438 H' yang digelar HTI tak jadi dilangsungkan di gedung tersebut.

"Pindah ke Bogor," ujar anggota yang diketahui bernama Tri itu.

Sampai berita ini diturunkan, Kompas.com masih berupaya mengonfirmasi ke pihak HTI mengenai lokasi acara yang akan mereka gelar.

Baca: Ketua Umum MUI: Indonesia Itu Republik, Tak Perlu Lagi Bicara Khilafah

Kompas TV HTI Unjuk Rasa Tolak Kebijakan Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com