Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Beri Pertimbangan agar Anies-Sandi Tetap Lanjutkan Reklamasi

Kompas.com - 25/04/2017, 21:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah berharap calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies-Baswedan-Sandiaga Uno tetap melanjutkan proyek reklamasi jika nantinya telah resmi menjabat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Saefullah mengatakan, cukup banyak keuntungan yang bisa didapatkan jika proyek tersebut tetap dilanjutkan.

Saefullah menjelaskan, saat ini Pemprov DKI sedang mengajukan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang ( ATR)/ Badan Pertanahan Nasional ( BPN), agar lahan reklamasi yang dibangun pihak swasta tersebut menjadi milik Pemprov DKI.

"Posisi tanah reklamasi sudah kami ajukan ke Kementerian ATR/BPN untuk dijadikan sertifikat untuk milik pemda," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).

Baca: Pemerintah Pusat Minta Reklamasi Tetap Dilanjutkan, Ini Kata Sandiaga

Tak hanya itu, proyek reklamasi ini diperkirakan bisa memberikan keuntungan berupa retribusi pajak dari pertumbuhan ekonomi di pulau tersebut.

Mulai dari pajak restoran, hingga pajak hiburan. Namun, soal lanjut tidaknya proyek tersebut tetap tergantung dari keputusan Anies-Sandiaga nantinya.

"Tapi nanti kalau saya bisa berpendapat ini pulau sudah jadi, jadi harusnya diteruskan. Yang belum jadi dibicarakan kembali baik level nasional dan provinsi," ujar Saefullah.

Semasa kampanye Pilkada DKI Jakarta, Anies-Sandiaga berkomitmen untuk menghentikan proyek reklamasi jika nantinya terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka menilai proyek tersebut hanya menguntungkan segelintir pihak saja.

Baca: Anies-Sandi Janji Hentikan Reklamasi, Ini Kata Luhut

Kompas TV Ditemui di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Anies baswedan tak berkomentar banyak terkait proyek reklamasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com