JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meringkus EN, warga Batalyon Siliwangi, Jakarta Timur yang diduga terlibat aksi tawuran di Jalan Dewi Sartika beberapa waktu yang lalu.
EN juga diduga ikut membacok Albert, warga Budi Asih, Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, EN ditangkap di kawasan Jatinegara pada Selasa (25/4/2017) malam. Dia ditangkap setelah polisi membekuk F yang merupakan warga Batalyon Siliwangi.
"Keduanya ditangkap bersamaan di daerah Jatinegara semalam," ujar Sapta saat dikonfirmasi.
Sapta menambahkan, identitas keduanya diketahui setelah penyidik memeriksa beberapa saksi dalam kasus tawuran antat warga itu.
"F yang membacok di kepala, EN yang membacok di punggung," kata Sapta. Tawuran antar warga itu terjadi di Jalan Raya Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017).
Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Cawang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, peristiwa tawuran itu terjadi pukul 15.45 antara warga Batalayon Siliwangi (BS) dengan warga Budi Asih.
Kedua kelompok warga saling lempar menggunakan batu, petasan, dan senjata tajam berupa celurit dan parang.
Seorang warga bernama Albert (16) dilarikan ke RS Polri Kramat Jati lantaran kepalanya tertancap celurit.
Jalan Dewi Sartika sempat macet di kedua arah lantaran tidak ada yang berani melintas. Sekitar pukul 16.20, polisi akhirnya datang dan meredam tawuran.
Baca: Bunyi Petasan Jadi Kode untuk Bertarung pada Tawuran di Dewi Sartika