JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Arifin mengatakan belum mengetahui program bedah rumah di Cilincing, Jakarta Utara, terkendala bahan bangunan.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com ke lokasi bedah rumah di Jalan Cilincing Lama I, ada 10 rumah yang belum diperbaiki atau dibangun kembali. Padahal kondisi rumah-rumah tersebut telah dibongkar sejak 17 April 2017.
Adapun dari pernyataan petugas di lokasi, tersendatnya pengerjaan rumah karena bahan bangunan tak kunjung tersedia.
Arifin menjelaskan, dalam pelaksanaanya program bedah rumah di Cilincing berada di bawah pengawasan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, sedangkan pengadaan bahan material berasal dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta.
Dia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Wali Kota Jakut untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Saya sementara belum dengar mengenai ini karena pelaksanaannya di Wali Kota Jakarta Utara. Segera saya koordinasikan," ujar Arifin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/4/2017).
(baca: Program Bedah Rumah di Cilincing Terkendala Bahan Bangunan)
Wahyu juga bakal menanyakan permasalahan tersebut kepada Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Barat untuk mengetahui alasan ketidaktersediaan bahan bangunan itu.
Di Jalan Cilincing Lama I, ada 12 rumah yang masuk dalam rencana program bedah rumah. Satu rumah sudah selesai direnovasi, satu rumah masih dalam tahap pengerjaan, sedangkan ada 10 rumah masih menunggu pembangunannya.
Saat Kompas.com menyambangi 10 rumah tersebut, tampak belum ada pengerjaan yang dilakukan. Belum ada rangka rumah yang dibentuk, atau tiang penyangga yang dipasang. Hanya terlihat puing-puing rumah yang masih berserakan.
(baca: Program Bedah Rumah Berjalan Lambat, Ini Tanggapan Pemilik Rumah)