Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Temukan Sejumlah Pelanggaran di Klinik yang Digeledah Bareskrim

Kompas.com - 26/04/2017, 22:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI dilibatkan dalam penggeledahan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terhadap klinik Zam-Zam Medical Center, di Jalan Raya Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.

Klinik tersebut digeledah untuk menyelidiki kasus TKI Ilegal yang sedang ditangani Bareskrim. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Maria Margareta mengatakan, sejumlah pelanggaran yang banyak ditemukan misalnya dalam hal persoalan izin. Misalnya, dokter di klinik itu tidak memiliki surat izin praktik (SIP).

"Jadi di klinik ini ditemukan beberapa dokter tidak memiliki SIP," kata Margareta, kepada awak media di klinik tersebut, Rabu (26/4/2017).

Pihak Dinkes mengatakan, rekomendasi untuk klinik tersebut memang sempat dikeluarkan pihaknya. Namun, dengan catatan pihak klinik harus mengurus SIP dokter mereka.

"Ternyata sampai sekarang mereka tidak mengurus perpanjangan izin pratek, izin dokternya," ujar Margareta.

Baca: Dinkes DKI dan Bareskrim Geledah Sebuah Klinik di Condet

Kemudian, lanjut Margareta, pasien yang ke klinik ini ternyata juga tidak dicatat rekam mediknya. Untuk tempatnya, juga tidak memenuhi persyaratan terutama dalam hal untuk radiologi.

Pihaknya juga menemukan, klinik ini punya izin untuk pelayanan klinik utama yang dikeluarkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Timur. Namun, lanjut dia, klinik utamanya tidak ada di klinik tersebut, hanya pemeriksaan untuk Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) saja.

"Di sini sama sekali tidak ada pelayanan untuk klinik utama, hanya CTKI saja," ujarnya.

Cara klinik ini memberikan medical check up bagi CTKI juga tidak memenuhi ketentuan yang tetapkan Kementerian Kesehatan. Karenanya, pihaknya akan menjatuhkan sanksi penutupan bagi klinik utama.

"Kita rekomendasikan untuk klinik utamannya ditutup, begitu juga klinik CTKI juga akan ditutup, ternyata selama ini yang menandatangai formulir adalah dokter yang izin prakteknya sudah mati," ujarnya.

Kedepan, pihaknya akan bekerja sama dengan Polri dalam hal mengawasi klinik yang mengeluarkan medical check up bagi CTKI. Menurutnya, menggandeng Polri lebih mudah dalam hal pengawasan.

Sebab, jika beroperasi sendiri, pihaknya kadang kesulitan menembus masuk karena berbagai alasan.

"Misalnya saat kami datang tempatnya terkunci, kita tidak bisa memaksakan masuk tapi kalau ada kepolisian bisa. Makanya kita akan sama Bareskrim untuk menertibkan klinik seperti ini," ujarnya.

Baca: Penggeledahan Klinik di Condet Terkait Kasus Pengiriman TKI Ilegal ke Suriah

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com