JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengapresiasi kinerja Dinas Bina Marga DKI serta kontraktor PT Wijaya Karya yang dapat mengerjakan proyek Simpang Susun Semanggi dengan cepat.
Simpang susun Semanggi akhirnya tersambung pada Selasa (25/4/2017) malam saat memasuki pukul 00.00 hari Rabu. Box girder terakhir dipasang di bentang flyover sisi barat yang menggantung di atas Jalan Jenderal Gatot Subroto.
Dengan melihat cepatnya pekerjaan ini, Ahok meyakini, simpang susun Semanggi dapat beroperasi pada Juli mendatang.
"Harusnya Juli ini (simpang susun Semanggi) sudah bisa (beroperasi). Dulu (target awal) kan Agustus (beroperasi), bisa maju satu bulan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu kemarin.
Ahok menyebutkan, keberadaan simpang susun Semanggi dapat mengurai kemacetan sebesar 30 persen di daerah sekitar. Hanya saja, kata Ahok, kemacetan tersebut dapat terurai ketika warga juga mau beralih menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Menhub Yakin Simpang Susun Semanggi Bisa Kurangi Kemacetan 30 %
Pengerjaan simpang susun Semanggi dilaksanakan sejak April 2016. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan proyek itu yang mencapai Rp 360 miliar. Dana tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
"Kami bangga dengan Wijaya Karya, dapat bekerja dengan cepat, ini satu pola yang sangat baik. Ketika (proyek) dikerjakan swasta baru dinilai itu jauh lebih murah dan cepat," kata Ahok.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pengerjaan simpang susun Semanggi akan terus dikebut. Pihaknya menargetkan pada pertengahan Juli dapat mengujicoba open traffic simpang susun Semanggi.
Ke depannya, akan ada sejumlah target percepatan pengerjaan dalam bentuk finishing.
"Selanjutnya, finishing yang dipacu, penyelesaian on/off ramp kedua jalan layang, penyelesaian barrier tepi (paravet) dan pelapisan hotmix dilengkapi marka/rambu," ujar Yusmada.
Simpang susun Semanggi juga akan memperlihatkan estetika dari sisi pencahayaan. Dia berharap, simpang susun Semanggi dapat menjadi ikon baru Jakarta.
"Akan kami pacu juga pencahayaan bangunan jembatan dan pengembalian kondisi jalan atau taman eksisting," kata Yusmada.
Jembatan layang Semanggi itu akan terdiri dari dua ruas. Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lainnya untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.
Lihat juga: Tepat Pukul 00.00, Simpang Susun Semanggi 100 Persen Tersambung