Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Imbau Buruh Berkumpul dan Rekreasi Bersama Keluaga pada 1 Mei

Kompas.com - 28/04/2017, 19:02 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau para buruh memanfaatkan hari libur memeringati hari buruh sedunia atau May Day setiap 1 Mei untuk melakukan kegiatan positif bersama keluarga.

"May Day ini kan libur, kalau bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif, berkumpul dengan keluarga, berekreasi," ujar Argo Kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2017).

Meski begitu, lanjut Argo, kepolisian siap mengamankan bila ada massa buruh yang akan melakukan aksi unjuk rasa pada 1 Mei 2017.

Menurut Argo, diperkirakan sekitar 30.000 buruh akan berunjuk rasa di Jakarta. Argo juga mengimbau agar masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa pada hari tersebut.

"Personel keamanan sudah kami siapkan. Jumlahnya cukup," ucap dia.

Tak hanya itu, bagi massa buruh yang berunjuk rasa, Argo berpesan agar massa tetap menjaga ketertiban dan keamanan supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

"Selama kegiatan yang melakukan aksi unjuk rasa mengikuti peraturan yang ada, jangan bertindak anarkistis," ucap Argo.

Polisi juga telah menyiapkan rencana pengaturan lalu lintas saat massa buruh berunjuk rasa.

"Situasional saja. Anggota lalu lintas nanti merencanakan beberapa kegiatan, apakah nanti pengalihan arus, buka tutup, atau menggunakan jalan separuh," ujarnya.

Dalam kesempatan berbeda, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memastikan perayaan Hari Buruh Internasional berlangsung berbeda dari sebelumnya. KSPSI serta kelompok buruh lainnya tetap akan turun ke jalan di Ibu Kota.

"May Day besok, saya sudah berkomunikasi dengan pimpinan buruh lain, kami akan buat beda. Orang kan takut kalau Andi Gani sudah turun ke jalan, aksi May Day, tapi kali ini akan kami buat beda," ujar Andi.

(baca: Di Depan Jokowi, Presiden KSPSI Sebut May Day Diisi Parade Kebudayaan)

Massa buruh tidak akan mengisi May Day dengan orasi-orasi politik seperti hari buruh yang sebelumnya, melainkan akan diisi dengan parade kebudayaan nusantara.

Ada marching band yang melakukan long march hingga ke depan Istana. Oleh sebab itu, Andi meminta masyarakat serta dunia bisnis tidak perlu khawatir ada gangguan keamanan pada 1 Mei 2017.

Kompas TV Apa Sajakah Tuntutan Buruh 2016?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com