Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Minta Buruh Tidak Tutupi Jalur "Busway" saat Unjuk Rasa

Kompas.com - 30/04/2017, 12:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengimbau pengunjuk rasa pada May Day, Senin (1/5/2017) besok, agar tidak menutupi jalur transjakarta atau busway. Busway diharapkan steril agar pelayanan terhadap penumpang tetap berjalan tanpa terganggu jalannya aksi oleh para buruh.

"Kami mengimbau agar pengunjuk rasa tidak berada di jalur transjakarta. Sterilisasi merupakan salah satu upaya kami untuk menghadirkan keamanan dan kenyamanan," kata Budi melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2017) siang.

Baca juga: Ini Imbauan Djarot terhadap Buruh yang Akan Lakukan Aksi "May Day"

Budi menjelaskan, salah satu contoh dampak terganggunya layanan transjakarta akibat unjuk rasa adalah saat gelaran aksi pada 21 Februari 2017 silam. Saat itu, layanan koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) terganggu, dengan lima halte yang lumpuh atau tidak beroperasi, yaitu halte Jamsostek, LIPI, Semanggi, Senayan JCC, dan Slipi Petamburan.

"Efek turunnya pelayanan juga berdampak pada jumlah penumpang yang dilayani. Pada aksi 4 November 2016 lalu, misalnya, transjakarta hanya melayani 316.042 pelanggan. Turun signifikan dibanding penumpang yang rata-rata dilayani per hari sebanyak 450.000 orang," tutur Budi.

Sebagai langkah antisipasi May Day besok, pihak transjakarta telah berkoordinasi dengan polisi untuk menjaga jalur tetap steril. Selain itu, juga akan ada personel yang berpatroli di sepanjang jalur transjakarta guna memastikan lintasan tetap steril dan aman untuk dilewati.

"Jadi bagi pengguna besok, jangan ragu untuk beraktivitas secara normal," ujar Budi.

Baca juga: Sekitar 30 Ribu Buruh Akan Gelar Aksi "May Day" di Jakarta

Kompas TV Joko Widodo memulai pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik yang bisa dimiliki warga dengan uang muka atau DP 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com