JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno membacakan sebuah puisi berjudul "Membaca Tanda-tanda" dalam acara milad ke-19 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Ballroom Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2016).
Pantauan Kompas.com, Anies dan Sandi saling bersahutan membacakan puisi karya Taufik Ismail itu. Anies tampak mengenakan batik, sementara Sandi memakai kemeja putih dan peci.
Anies mengatakan, mereka diberi tugas untuk membacakan puisi tersebut. Sebab, puisi "Membaca Tanda-Tanda" bukan dipilih oleh mereka sendiri.
"Pilihan puisi ini kalau boleh jujur bukan kami yang memilih, seperti Kang Deddy Mizwar juga, saya dapat tugas membaca puisi. Tetapi sambil kami baca, sambil kami merenungkan, nampaknya PKS sedang mengirimkan tanda-tanda," ujar Anies seusai membaca puisi tersebut.
(Baca: PKS: Kami Tak Ingin Demokrasi di Jakarta Dinodai Syahwat Kekuasaan)
Anies menuturkan, puisi yang mereka bacakan tampaknya berkaitan dengan tanda-tanda perubahan di DKI Jakarta menjadi lebih baik.
"Nampaknya akan ada tanda-tanda perubahan di Jakarta ini. Oleh karena itu, kita semua diminta untuk mari kita membaca tanda-tanda, 2017 ke depan untuk Indonesia yang lebih baik," kata Anies.
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengucapkan selamat milad kepada PKS. Dia berharap PKS dapat terus menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua pihak.
Sebelum Anies dan Sandi, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar juga didaulat membacakan puisi. Dia membacakan dua buah puisi dalam kesempatan tersebut.