JAKARTA, KOMPAS.com - Area terbuka di kolong tol Pluit-Tomang, Penjaringan, Jakarta Utara, masih dihuni banyak warga dengan menempati bangunan semi permanen.
Di tempat yang sama nantinya, dalam waktu dekat, akan digunakan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sebagai area parkir dengan konsep park and ride.
Pantauan Kompas.com pada Minggu (30/4/2017) siang, sebagian area di sana dipenuhi dengan bedeng berbahan triplek. Di beberapa titik juga ada tumpukkan triplek bekas dibongkar.
Ada juga bangunan berbahan bata yang telah hancur sebagian. Di sisi lain, terdapat gundukkan tanah seperti bekas urukan yang dibiarkan begitu saja.
Sedangkan di ujung lain dari kolong tol tersebut, ada beberapa unit truk berukuran besar terparkir di sana.
Truk-truk tersebut milik sopir truk yang sengaja menggunakan tempat kosong di sana untuk sekadar beristirahat.
"Sopir truk biasa istirahat di sini. Kalau jalan ke Jawa atau habis dari luar kota, kadang mampir ke sini, makan minum di warung terus tidur," kata salah satu sopir truk, Bagya, di lokasi.
Salah satu warga, Sudarman, mengaku tinggal di sana sejak sebelum kawasan Kalijodo dibongkar. Dia yang sudah menetap di bawah kolong tol selama kurang lebih sembilan tahun itu pasrah terhadap rencana pembuatan area parkir.
"Kami ikut saja, apa rencana pemerintah," tutur Sudarman singkat.
Baca: Warga Kolong Tol Pluit Diduga Dapat Pasokan Listrik Ilegal
Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menyebut area itu akan segera dijadikan park and ride.
Terhadap penghuni yang masih di sana, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara, untuk merealisasikan rencana tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.