Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kami Bersyukur atas Kemenangan, Walaupun Banyak Cobaan

Kompas.com - 30/04/2017, 22:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersyukur karena pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Atas kebesaran Tuhan, kata Prabowo, pasangan Anies-Sandi bisa menang meskipun menghadapi banyak cobaan.

"Tidak ada salahnya kalau di setiap kesempatan kita bersyukur atas kebesaran Allah SWT yang telah memberikan kemenangan kepada kita, walaupun menghadapi banyak cobaan, banyak cemoohan, dan fitnah," ujar Prabowo dalam acara syukuran kemenangan Anies-Sandi di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan, Minggu (30/4/2017) malam.

Acara pada Minggu malam ini bukan syukuran resmi. Sebab, Prabowo menyebut syukuran resmi baru akan dilakukan usai penetapan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih yang rencananya digelar pada 5 Mei 2017.

Acara pada Minggu malam ini sekaligus acara syukuran Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang baru membuka rumah makan padang, RM Sari Bundo. Hidayat mengundang sejumlah tokoh dalam acara pembukaan rumah makan tersebut.

"Saya kira terima kasih undangannya. Ini merupakan suatu bagian syukuran-syukuran kita. Kita baru rencana mungkin acara syukuran secara resmi sesudah penetapan," kata Prabowo.

Baca: Apa Pesan yang Disampaikan Prabowo kepada Sandi usai Pilkada?

Selain Prabowo, acara tersebut juga dihadiri Anies, Sandi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan sejumlah tokoh lainnya.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies-Sandi memperoleh 3.240.987 suara. Sementara itu, perolehan suara pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sebesar 2.350.366. Dengan demikian, Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Anies-Sandi Unggul, Ini Kata Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com