Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Selama Demo Hari Buruh

Kompas.com - 01/05/2017, 06:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama May Day 1 Mei 2017, Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas agar masyarakat tetap bisa berkendara di tengah unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta.

"Rekayasa diberlakukan pada akses jalan menuju objek-objek yang akan menjadi titik aksi seperti DPR, Istana, Balai Kota, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Dinas Ketenagakerjaan," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum, AKBP Budiyanto melalui pesan singkat, Minggu (30/3/2017).

Baca juga: 17.000 Personel Polri Akan Amankan Demo Hari Buruh di Jakarta.

Di sekitar Istana Negara, rekayasa lalu lintas dilakukan sebagai berikut:

- Arus dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke kiri ke Jalan Juanda

- Arus dari Lapangan Banteng menuju Jalan Veteran dialihkan ke kanan ke Jalan Pos

- Arus dari Jalan Gunung Sahari menuju ke Jalan Dr Sutoyo diluruskan ke Jalan Senen Raya

- Arus dari Jalan Senen Raya menuju Jalan Budi Utomo diluruskan ke Jalan Gunung Sahari

- Arus dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira

- Arus dari arah Simpang Lima Senen menuju RSPAD diluruskan ke Jalan Senen Raya-Jalan Wahidin

- Arus dari Cikini Raya menuju M Ridwan Rais dialihkan ke kanan Jalan Kwitang Raya atau arus dari Jalan Kwitang Raya diputarbalikkan ke Jalan Kwitang Raya, dan arus lalu lintas dari Jalan Kebon Sirih diluruskan ke Jalan Kwitang Raya

- Arus lalu lintas dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih atau Tanah Abang

- Arus lalu lintas dari arah Abdul Muis diluruskan ke Jalan Harmoni maupun Jalan Fachrudin

- Arus lalu lintas dari arah Abdul Muis menuju Jalan Museum diluruskan ke Jalan Fachrudin, begitu pula arus sebaliknya.

Jika buruh bergerak dari Istana ke MPR/DPR, maka rekayasa lalu lintasnya sebagai berikut:

- Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Letjen S Parman menuju Jalan Jenderal Gatot Subroto dialihkan ke kiri ke Jalan KS Tubun atau kanan ke Palmerah atau ke Jalan Pejompongan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com