JAKARTA, KOMPAS.com - Selama May Day 1 Mei 2017, Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas agar masyarakat tetap bisa berkendara di tengah unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta.
"Rekayasa diberlakukan pada akses jalan menuju objek-objek yang akan menjadi titik aksi seperti DPR, Istana, Balai Kota, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Dinas Ketenagakerjaan," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum, AKBP Budiyanto melalui pesan singkat, Minggu (30/3/2017).
Baca juga: 17.000 Personel Polri Akan Amankan Demo Hari Buruh di Jakarta.
Di sekitar Istana Negara, rekayasa lalu lintas dilakukan sebagai berikut:
- Arus dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke kiri ke Jalan Juanda
- Arus dari Lapangan Banteng menuju Jalan Veteran dialihkan ke kanan ke Jalan Pos
- Arus dari Jalan Gunung Sahari menuju ke Jalan Dr Sutoyo diluruskan ke Jalan Senen Raya
- Arus dari Jalan Senen Raya menuju Jalan Budi Utomo diluruskan ke Jalan Gunung Sahari
- Arus dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira
- Arus dari arah Simpang Lima Senen menuju RSPAD diluruskan ke Jalan Senen Raya-Jalan Wahidin
- Arus dari Cikini Raya menuju M Ridwan Rais dialihkan ke kanan Jalan Kwitang Raya atau arus dari Jalan Kwitang Raya diputarbalikkan ke Jalan Kwitang Raya, dan arus lalu lintas dari Jalan Kebon Sirih diluruskan ke Jalan Kwitang Raya
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih atau Tanah Abang
- Arus lalu lintas dari arah Abdul Muis diluruskan ke Jalan Harmoni maupun Jalan Fachrudin
- Arus lalu lintas dari arah Abdul Muis menuju Jalan Museum diluruskan ke Jalan Fachrudin, begitu pula arus sebaliknya.
Jika buruh bergerak dari Istana ke MPR/DPR, maka rekayasa lalu lintasnya sebagai berikut:
- Arus kendaraan yang datang dari arah Jalan Letjen S Parman menuju Jalan Jenderal Gatot Subroto dialihkan ke kiri ke Jalan KS Tubun atau kanan ke Palmerah atau ke Jalan Pejompongan