JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang berkumpul di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh, Senin (1/5/2017), tetap bertahan meski hujan cukup deras mengguyur kawasan tersebut.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, massa buruh yang sejak siang tadi berbaris dan memadati Jalan Medan Merdeka Barat itu bertahan di tengah guyuran hujan sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
(Baca juga: Unjuk Rasa Buruh Memanas, Massa Soraki Kapolres Saat Mediasi)
Orator aksi yang berada di atas mobil komando berteriak kepada massa buruh untuk tetap bertahan di barisan. "Tetap bertahan kawan-kawan," teriak orator massa.
Polisi anti-huru hara yang sejak siang tadi berpakaian lengkap dengan helm, rotan, dan tameng baja juga tampak terus bersiaga di bawah guyuran hujan.
Turunnya hujan ini sedikit mendinginkan suasana yang sejak tadi siang terasa panas menyengat. Pukul 16.35 WIB, hujan masih mengguyur kawasan itu.
Belum tampak tanda-tanda massa akan membubarkan diri. Sebelumnya, massa buruh juga sempat menyalakan kembang api.
Suasana riuh sempat terjadi akibat bunyi petasan yang diarahkan ke langit. Tarik-tarikan pagar kawat berduri juga sempat terjadi antara buruh dan pihak kepolisian.
(Baca juga: Buruh Paksa Tarik Kawat Berduri untuk Menuju Depan Istana Negara)
Namun, situasi sampai saat ini tetap berjalan kondusif. Dalam aksinya, para buruh menuntut agar pemerintah menghapus sistem kerja outsourcing dan magang. Buruh juga meminta agar diberikan upah yang layak.