Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Bandara di Kepulauan Seribu Dilanjutkan atas Saran BPK

Kompas.com - 02/05/2017, 19:45 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, proyek pembangunan bandara di Kabupaten Kepulauan Seribu dilakukan atas saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Saat ini proyek yang telah menghabiskan puluhan miliar rupiah itu mangkrak dan belum memberikan manfaat.

"Itu ada saran dari BPK. Itu kan sudah pernah ngabisin duit Rp 80 miliar lebih di situ. Nah kenapa enggak diterusin," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (2/5/2017).

(baca: "Beauty Contest" Akan Digelar untuk Proyek Bandara di Kepulauan Seribu)

Oleh karena itu, Ahok pun mengusulkan Pemprov DKI Jakarta akan mengadakan "beauty contest" atau tender lelang untuk proyek pembangunan bandara tersebut.

Menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta tidak perlu menggelontorkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk proyek bandara itu karena akan dibangun melalui investasi pihak swasta.

"Saya bilang kalau begitu dilelang aja, beauty contest. Siapa yang pengin resor di sana, wajib bikin bandara, kan (Pemprov) enggak usah keluar duit," kata Ahok.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengatakan, pembangunan resor merupakan kompensasi untuk pihak swasta yang menyelesaikan pembangunan bandara di Kepulauan Seribu.

"Kompensasi pemenang ini boleh bangun resor di sekitar itu. Saya rasa nanti kalau ini sudah dibuka beauty contest-nya, akan banyak yang ikut karena itu kan menarik," ucap Saefullah di Balai Kota, Selasa.

Proyek bandara di Kepulauan Seribu akan diselesaikan untuk memfasilitasi bidang pariwisata di sana. Dengan adanya bandara, jarak tempuh wisatawan menuju Kepulauan Seribu akan lebih pendek.

Kompas TV Beginilah Proses Manifes & Kondisi Kapal Penyebrangan Pluit-Pulau Seribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com