Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Harga Bawang Putih Naik, Bawang Merah Turun

Kompas.com - 03/05/2017, 17:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasution mengatakan, harga bawang putih di PD Pasar Jaya saat ini tengah meningkat. Sebab, pasokan barang sempat kosong selama sepekan.

"Bawang putih aja karena pasokan seminggu ini hilang. Jadi hari ini baru masuk 15 ton di pasar, cuma harga Rp 47.000 (per kilogram), normal Rp 30.000 - Rp 35.000," ujar Arief di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2017).

Arief menuturkan, harga bawang putih di pasar lain yang bukan PD Pasar Jaya lebih mahal lagi, yakni mencapai Rp 60.000 per kilogram. Berbeda dengan bawang putih, harga bawang merah justru menurun.

"Bawang merah Rp 20.000-an, bawang merah kering. Bawang merah basah Rp 6.000 - Rp 8.000," kata Arief.

Selain dua itu, Arief menyebut harga sembako lainnya masih stabil menjelang bulan Ramadhan ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pemerintah harus menjaga harga sembako tetap stabil pada puasa hingga lebaran nanti.

"Fungsinya BUMD kami, PD Pasar Jaya, untuk menstabilisasi harga, baik ketika harga itu turun, maupun harga itu naik," ucap Djarot dalam kesempatan yang sama.

Baca: Cabai dan Bawang yang Belum Bisa Ditaklukkan Ahok...

Saat harga turun, pemerintah harus mensubsidi petani. Sementara saat harga naik, pemerintah memberikan subsidi kepada konsumen.

Oleh karena itu, untuk menjaga harga sembako tetap stabil, Djarot meminta PD Pasar Jaya mengantisipasinya, terutama saat ada lonjakan harga karena penimbunan sembako yang dilakukan tengkulak pada masa puasa hingga lebaran.

"Lebih baik kita (stok) semua supaya harga stabil. Begitu harga bergejolak, naik, hantam. Begitu spekulan-spekulan masuk, kita sikat," ujarnya.

Kompas TV Meski harga berbagai kebutuhan seperti cabai masih cukup tinggi di awal tahun, tapi Bank Indonesia optimistis inflasi tahun ini hanya akan ada di kisaran 4 persen. Bank Indonesia justru mewaspadai berbagai kebijakan harga seperti kenaikan tarif dasar listrik hingga ongkos pengurusan STNK. Untuk kompensasinya, pemerintah sepakat menjaga harga pangan yang masuk dalam golongan pangan bergejolak seperti cabai dan bawang. Dari kelompok ini diharapkan persentasenya tidak lebih dari lima persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com