Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penertiban Pasar Ikan, Sandi Ingatkan Sebentar Lagi Bulan Puasa

Kompas.com - 03/05/2017, 20:37 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengimbau Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk tetap menjaga situasi kondusif pasca-Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ia meminta Ahok memperhitungkan situasi dan kondisi terkini dalam menerapkan kebijakannya, termasuk soal rencana penertiban bangunan liar di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, Jakarta Utara.

"Tentunya yang kami harapkan, ini sudah mau masuk bulan puasa, agar situasi yang kondusif bisa dijaga. Tentunya enam bulan ke depan masih Pak Basuki dan Pak Djarot yang punya kebijakan," kata Sandi usai menghadiri forum kewirausahaan di PIK Avenue, Jakarta Utara, Rabu (3/5/2017).

(Baca juga: Kuasa Hukum Warga Khawatir Pasar Ikan Dijadikan RPTRA dengan Dana CSR)

Sandi berpesan, baiknya Ahok maupun Djarot dapat mengedepankan dialog langsung dengan warga saat hendak menerapkan suatu kebijakan.

Dengan dialog, Sandi yakin suasana di Jakarta bisa tetap kondusif dan tidak ada lagi kekhawatiran warga. 

"Dialog itu bisa mengedepankan untuk persuasif, meyakinkan yang menghuni di sana untuk bisa mengikuti program pemerintah. Kami bersedia membantu untuk dialog tersebut," kata Sandi.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah ia tidak sepakat akan rencana Ahok-Djarot menertibkan Pasar Ikan, Sandiaga tidak menjawab lugas.

Sandiaga hanya menekankan, pihaknya mendukung penuh upaya meredam tensi dan ketegangan di Jakarta setelah Pilkada selesai.

(Baca juga: Ahok: Pasar Ikan Gusur Saja, Kasihan Pak Anies kalau Enggak Digusur)

Pemprov DKI Jakarta berencana menertibkan bangunan liar dan semi-permanen di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium dalam pekan ini. Namun, belum ada kepastian kapan waktu penertiban tersebut.

Pada rapim di Balai Kota DKI Jakarta, beberapa hari yang lalu, satpol PP telah ditegur dan diminta untuk segera menertibkan kawasan tersebut karena akan direvitalisasi untuk dijadikan kawasan wisata bahari.

Kompas TV Pasca digusur setahun lalu, kini warga kembali menempati wilayah Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com