Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Kaca di Rumah Ketua Fraksi PKS Ditembak

Kompas.com - 05/05/2017, 13:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan, pecahan kaca di rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini karena tembakan.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara sementara yang dilakukan polisi.

"Dari lubang pada kaca, dan luka pada dinding di bagian sebelah dalam kamar dipastikan akibat dari tembakan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2017).

(Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Rumah Ketua Fraksi PKS Ditembak)

Kendati begitu, lanjut Hendy, polisi tidak menemukan proyektil atau selongsong peluru di rumah Jazuli. Polisi juga belum dapat memastikan senjata apa yang digunakan untuk menembak. 

"Karena proyektil tidak ditemukan, kemungkinan ikut terbuang pada saat dibersihkan pembantu," ucap dia.

Menurut Hendy, lubang pada kaca di rumah Jazuli diperkirakan sebesar 5 milimeter. Ia mengatakan, pelaku diperkirakan menembak dari sisi kanan rumah Jazuli.

"Posisi peluru dianalisa masuk mengenai kaca mendatar, sehingga dimungkinan peluru ditembakan dari bawah dan peluru parabola atau melengkung turun dimana posisi mengenai kaca pada saat peluru sudah menurun," kata dia.

"Luka yang di tembok, setelah peluru menembus kaca, kemudian posisi terakhir mengenai tembok dalam kamar. Karena menabrak kaca sehingga kecepatan berkurang, hanya sedikit melukai tembok, dan kemungkinan jatuh di atas tempat tidur," ujar Hendy.

(Baca juga: Warga di Sekitar Rumah Ketua Fraksi PKS Tidak Dengar Suara Tembakan)

Peristiwa yang diduga penembakan di rumah Jazuli itu terjadi pada Selasa (2/4/2017) malam. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh keponakan dari Jazuli yang baru pulang kuliah.

Sepulang kuliah, dia melihat kaca kamarnya berlubang. Akhirnya, pada Rabu (3/5/2017) pagi, dia memberitahukan kejadian tersebut kepada kakaknya.

Setelah itu, keduanya melaporkan kejadian tersebut ke istri Jazuli, lalu istri Jazuli melaporkannya ke polisi pada Rabu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com