JAKARTA, KOMPAS.com - Ketegangan yang terjadi selama Pilkada DKI Jakarta 2017, diharapkan tak berlanjut usai kontestasi itu.
Pendukung pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, yang gagal memenangkan jagoannya, diharapkan mampu mengubah kekecewaan mereka menjadi semangat dalam mengawasi pemerintahan pasangan calon yang unggul, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Sudahlah kita selesaikan di sini, kita kontrol saja pemerintahan," kata Rachland Nashidik, Juru Bicara Pasangan Calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dalam diskusi bertajuk "Melanjutkan Kembali Demokrasi di Jakarta" di Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017).
(Baca juga: Ahok: Yang Enggak "Move On" Itu yang Bakar Bunga...)
Hal yang sama disampaikan anggota tim sukses Ahok-Djarot, Ansy Lema. Ia berharap, kebecian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tak lagi ditunjukan. Sebab, menurut dia, hal semacam itu bisa meluas hingga ke daerah lain.
Ansy mengakui, ada pendukung Ahok-Djarot yang belum mampu menerima kekalahan. Oleh karena itu, ia berharap tak ada lagi rasa sakit hati usai Anies-Sandi ditetapkan sebagai pemenang.
"Teman-teman yang dukung Pak Ahok-Djarot harus dikritik, bukan semuanya malaikat. Pak Ahok menerima ini, beliau fokus, Pak Anies juga langsung menyambangi Pak Ahok, para pendukung ini enggak perlu terlalu sensi (sensitif) dan baper (bawa perasaan), harus lebih banyak tamasya," kata Ansy.
(Baca juga: Ini Cara Anies-Sandiaga Rangkul Pendukung Ahok-Djarot)
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah mengesahkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi, Minggu (30/4/2017) dini hari.
Perolehan suara terbanyak pada putaran kedua Pilkada DKI 2017 diraih pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dengan 3.240.987 suara atau setara 57,96 persen.
Pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, memperoleh 2.350.366 suara atau setara 42,04 persen.
Anies dan Sandi dipastikan akan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang baru. KPU DKI Jakarta tinggal menetapkannya siang ini. Keduanya akan dilantik pada Oktober mendatang.