Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies dan Jusuf Kalla Bertemu dalam Satu Acara...

Kompas.com - 08/05/2017, 13:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dalam acara pelantikan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta masa bakti 2017-2022 di kantor PMI DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).

Kalla dan Anies nampak hadir dengan waktu yang berdekatan, dengan rombongan Kalla lebih dahulu sampai, disusul dengan rombongan Anies. Usai acara, Anies bercerita dirinya diundang oleh pihak PMI sebagai gubernur terpilih.

Panitia turut mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno. Tetapi, hanya dia yang dapat memenuhi undangan tersebut.

"Ke sini saya terima undangan, karena periode mereka beririsan dengan periode kami dan memang gubernur nanti akan menjadi pelindung PMI DKI," kata Anies.

Baca: Jusuf Kalla Harap Anies-Sandi Bisa Bekerja Sama dengan PMI DKI

Saat berada di dalam, Anies mengaku sempat berbicara dengan Kalla. Pembicaraan yang terjadi di antara mereka disebut hanya sebatas membahas soal Kalla bersama istrinya, Mufidah Kalla, yang hadir dalam sebuah acara.

"Kemarin Ibu sama Pak JK sama-sama di acara Pak Mar'ie Muhammad. Cerita itu saja, obrolan mereka berdua," tutur Anies.

Ketika ditanya lebih lanjut, Anies mengungkapkan tidak ada obrolan lain yang khusus bersama Kalla.

Pewarta juga sempat menyinggung mengenai pesan khusus dari Kalla untuk Anies sebagai Gubernur terpilih, namun diakui Anies tidak ada pembicaraan mengenai hal itu.

Baca: Merangkai Cerita tentang Anies dan Peran Wapres Jusuf Kalla

Nama Kalla dan Anies sempat diperbincangkan usai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bercerita mengenai adanya intervensi Kalla dalam memasangkan Anies dengan Sandiaga Uno untuk Pilkada DKI Jakarta.

Belakangan, Kalla membantah intervensi yang dimaksud dan menjelaskan yang dia lakukan sekadar komunikasi biasa.

Kompas TV Benarkah Transisi Kepemimpinan DKI Jakarta Terhambat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com