JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, langsung mengantar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo setelah kegiatan serah terima jabatan selesai di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017).
Baca juga: Tak Ada Senyum di Wajah Djarot Saat Dilantik Mendagri Gantikan Ahok
Djarot kemudian langsung masuk ke sebuah ruangan yang biasa digunakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menerima tamu.
"Pak Sekda, tolong panggil Pak Sekda," kata Djarot dari dalam ruangan. Tidak lama kemudian, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah masuk ke dalam ruangan tersebut. Saefullah diikuti oleh pejabat DKI lainnya.
"Eselon II bisa masuk, diminta masuk," ujar salah seorang ajudan Djarot.
Masuk ke dalam ruangan itu antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan yang lain. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono juga ikut dalam pertemuan itu.
Rapat tertutup itu berlangsung sekitar 20 menit. Setelah itu, Djarot keluar ruangan dan kembali menuju ruang kerjanya di lantai 2.
Wartawan mencoba untuk mengejar Djarot guna meminta keterangan soal pengukuhannya sebagai Plt Gubernur DKI. Namun Djarot memilih bungkam.
"Aku mau kerja lagi," ujar Djarot sambil masuk ke dalam ruang kerjanya.
Penetapan Djarot sebagai Plt Gubernur DKI merupakan dampak dari penahanan terhadap Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki atau Ahok ditahan setelah menerima vonis dua tahun dari hakim dalam kasus penodaan agama dalam persidangan di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.