DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 25 orang pendukung Basuki Tjahja Purnama (Ahok) masih bertahan di Markas Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob), Depok, Kamis (11/5/2017).
Hanya dengan beralaskan banner bekas, para pendukung menginap di trotoar bagian depan gedung Mako Brimob sejak semalam, Rabu (10/5/2017).
"Kami semuanya berjumlah 25 orang. Kami tidak boleh tidur di halaman Mako Brimob, jadi kami menginap di pinggir jalan sini (trotoar)," ujar salah satu pendukung Ahok yang turut menginap, Daniel Batubara, Kamis.
Daniel mengatakan, meski hanya diperbolehkan tidur di trotoar, tak ada pendukung yang merasa keberatan.
"Ya memang aturannya begitu. Kami boleh menginap di sini asal tidak mengganggu lalu lintas dan tetap menjaga kebersihan. Kami tidak masalah," tuturnya.
Baca: Petugas Tunjukkan Daftar Nama yang Boleh Kunjungi Ahok di Mako Brimob
Pria yang berasal dari kota Depok ini pun merasa tak ada masalah berarti yang dirasakan selama menginap di kawasan tempat Ahok ditahan ini.
"Kami ber-25 sehat semua, makan juga cukup, mau ke kamar mandi bisa ke mushala, pom bensin, bahkan warga sekitar sini memperbolehlan kami meminjam kamar mandinya," cerita dia.
Kekhawatiran aparat keamanan mengenai kondisi cuaca dan kemungkinan adanya penyerangan oleh kelompok tertentu pun tak dialami oleh para pendukung Ahok.
"Aman di sini, ini karena kuasa Tuhan yang Maha Esa, kami bersyukur," tambahnya.
Baca: Nyanyian dan Tarian Pendukung Ahok di Mako Brimob
Selama menginap, tak ada penjagaan khusus yang dilakukan para aparat keamanan di lokasi sekitar Mako Brimob.
"Enggak ada pengamanan khusus, hanya ada polisi yang memang piket di pos keamanan. Tapi aman semua, terkendali," tandasnya.
Sebelumnya, Polisi hanya mengizinkan 5 orang relawan saja menginap di kawasan Mako Brimob. Hal ini dilakukan untuk menjaga situasi sekitar Mako Brimob tetap kondusif.
Ahok ditahan di Rutan Mako Brimob setelah divonis 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama.