Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Diharapkan Koordinasi dengan Pemprov DKI Sebelum Gelar Pasar Murah

Kompas.com - 12/05/2017, 12:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Syarifudin berharap pemerintah pusat melalui BUMN tidak langsung menggelar pasar murah di Jakarta selama bulan Ramadhan nanti. Syarifudin meminta BUMN berkoordinasi dengan Pemprov DKI terlebih dahulu.

"Tidak ada lagi BUMN pemerintah pusat masuk mengintervensi pasar di Jakarta. Minimal harus ada koordinasi dengan Pemprov dulu bagaimana menstabilkan harga pangan," ujar Syarifudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (12/5/2017).

Syarifudin mengatakan hal itu bisa merugikan para pedagang asli pasar. Dagangan mereka menjadi tidak laku dengan adanya pasar murah itu. Dia berharap pasar murah tidak merugikan pedagang asli di pasar.

Baca: Tekan Harga, BI Jateng Gelar Pasar Murah untuk Cabai dan Bawang Merah

"Jadi jangan mentang-mentang dari pemerintah pusat langsung operasi beras, operasi gula, daging dan macam-macam, jangan di dalam pedagang juga harus dilindungi," ujar Syarifudin.

Syarifudin mengatakan komisinya juga sudah memanggil BUMD terkait untuk bertanya soal stok ketahanan pangan selama bulan puasa. Dia puas karena stok pangan di Jakarta aman.

"Mereka rata-rata sudah punya stok sampai 3 bulan ke depan. Pada intinya sudah aman," ujar Syarifudin.

Baca: Pasar Murah, Gula Satu Ton Ludes dalam Setengah Jam

Kompas TV Harga cabai melejit naik. Hal ini menjadi momok bagi pedagang, pembeli, dan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com