Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berharap Rizieq Kembali ke Indonesia dan Penuhi Panggilan

Kompas.com - 13/05/2017, 19:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi berharap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab segera kembali ke Indonesia dan memenuhi panggilan polisi terkait kasus dugaan chat WhatsApp berkonten pornografi. Saat ini, Rizieq berada di Malaysia.

"Kalau memang (Rizieq) jadi warga negara yang baik, silakan kembali ke Tanah Air untuk dimintai keterangan. Saya yakin kalau gak bersalah, akan dihadapi dan menyampaikan semua," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (13/5/2017).

Argo mengatakan, sejauh ini polisi belum mendapat informasi kapan Rizieq kembali ke Indonesia. Namun, Argo berharap Rizieq segera pulang ke Indonesia dan memenuhi panggilan polisi.

Dia menyampaikan, penyidik telah melayangkan surat panggilan kedua untuk Rizieq pada 8 Mei 2017. Namun, Rizieq kembali mangkir.

Menurut Argo, surat panggilan itu sudah diberikan kepada seorang pengacara Rizieq. Namun, dia tak merinci siapa pengacara Rizieq yang dimaksud.

"(Surat panggilan) diterima oleh Pak Agus, Pak Agus itu yang Pak RT di situ (Petamburan). Kemudian datang pak pengacaranya, lihat surat panggilan, kemudian difoto dan dikirim ke Rizieq. Jadi dia (Rizieq) udah tau kalau mau dipanggil yang kedua," ucap dia.

Argo menyampaikan, Rizieq akan dijemput paksa oleh polisi. Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana proses penjemputan paksa tersebut.

"Karena tanggal 10 Mei dia enggak datang ya, nanti kami akan melakukan perintah membawa ya. Kami tunggu saja kapan kembali ke Tanah Air," kata Argo.

Meski kasus dugaan chat WhatsApp berkonten pornografi sudah dalam tahap penyidikan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun Rizieq masih berstatus sebagai saksi. Pihak lain yang sempat dipanggil pada Selasa (25/4/2017) antara lain istri Rizieq Syarifah Fadlun Yahya, Firza Husein, teman Firza bernama Emma, dan Pimpinan FPI DKI Jakarta, Muchsin Alatas.

(baca: Pengacara: Rizieq "Gentleman", Pasti Datang Penuhi Panggilan Polisi)

Kompas TV Polda Metro Siap Jemput Paksa Rizieq Shihab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com