Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Anies-Sandi agar Diberi Kelonggaran Waktu untuk Susun RKPD

Kompas.com - 15/05/2017, 20:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan sekretaris tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Mohamad Taufik, meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan kelonggaran batas waktu bagi Anies-Sandi dan timnya untuk memberi masukan terkait program kerja yang akan dimasukkan ke dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Pemprov DKI Jakarta tahun 2018.

Sebab, mereka akan menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2018-2022 terlebih dahulu.

Pemprov DKI Jakarta menunggu masukan dari tim Anies-Sandi hingga akhir Mei 2017 karena RKPD harus selesai disusun pada waktu itu.

"Jadi ketika nanti menyusun RKPD kan pedomannya RPJMD. RKPD kan turunan dari RPJMD. Kalau enggak, dia turunan dari mana," kata Taufik di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/5/2017).

Taufik mengatakan, meskipun penyusunan RKPD harus selesai pada akhir Mei 2017, dia meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan pengecualian terhadap masukan-masukan yang akan disampaikan oleh Anies-Sandi dan timnya.

"Walaupun ada print waktu bahwa RKPD harus segera disusun sampe akhir Mei, tapi kan mesti dipikirin, ini pengecualian dong, mestinya bisa," kata Taufik yang Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

Meskipun masukan dari tim Anies-Sandi dijadikan pengecualian dan diberi kelonggaran, Taufik menyebut penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 tidak akan molor. Sebab, penyusunan APBD merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah sebelumnya mengatakan, program kerja Anies-Sandi akan dimasukan ke dalam RKPD 2018. Pemprov DKI menunggu masukan dari tim Anies-Sandi hingga akhir Mei 2017 terkait program kerja mereka.

"Sekarang waktunya memberikan masukan (tim Anies-Sandi). Besok kami sounding melalui Bappeda agar diberikan masukan-masukan lengkap untuk mengeksekusi visi-misi dalam bentuk program kerja," kata Saefullah, Senin.

Masukan-masukan dari tim Anies-Sandi kemudian akan dibahas di tingkat asisten Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov DKI Jakarta dan diwujudkan dalam bentuk RKPD. RKPD merupakan acuan untuk menyusun Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018. KUA-PPAS menjadi acuan untuk menyusun APBD 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com