Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Tanpa Kalian, Mustahil 0,04 Persen Jadi 57 Persen

Kompas.com - 16/05/2017, 06:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno membubarkan tim kampanyenya pada Senin (15/5/2017) malam.

Pembubaran ditandai dengan acara perpisahan yang digelar di salah satu kafe di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Tim kampanye yang dibubarkan oleh Sandi adalah tim kampanye yang selama ini bermarkas di Jalan Melawai Nomor 16.

Menurut Sandi, tim kampanyenya ini merupakan tim yang sudah mendampinginya tidak hanya selama masa Pilkada DKI 2017, tetapi juga sejak Sandi memutuskan terjun ke dunia politik dan mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat pada pertengahan 2015.

(Baca juga: Sandiaga Uno: 3/4 Abad, Pak JK Tak Berubah Sama Sekali)

Saat acara pembubaran tim kampanye, Sandi mengucapkan terima kasih kepada unit-unit di dalam tim tersebut. "Tanpa kalian, mustahil bisa 0,04 persen, jadi 57 persen," kata Sandi.

Angka 57 persen yang dimaksudkan Sandi adalah perolehan suaranya bersama cagub pasangannya, Anies Baswedan, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sementara itu, 0,04 persen merupakan tingkat popularitas Sandi saat masa-masa awal sosialisasi.

Sandi sempat menceritakan saat masa-masa awal menyosialisasikan diri ke warga. Ketika itu, kata Sandi, banyak warga yang belum mengenal dirinya.

Bahkan, pernah ada anggota tim kampanyenya yang ditolak oleh warga saat meminta warga itu untuk berfoto dengan Sandi.

"Dari awal-awal perjuangan warga lihat, (oleh tim meminta) 'foto Pak foto', tetapi warga tak tertarik 'Itu siapa?'," ujar Sandi tersenyum.

Setelah pembubaran tim, Sandi meminta anggota tim kampanyenya untuk tidak lagi menggunakan atribut-atribut kampanye dan segera melupakan segala persaingan yang terjadi pada pilkada.

"Mari tinggalkan baju perjuangan, ganti dengan baju biasa dan mulai kerja untuk hari hari ke depan. Sudah selesai kampanyenya," ucap Sandi.

(Baca juga: Sandiaga Minta Relawan Lepas Atribut dan Kaus Kampanye)

Kompas TV Sandiaga Yakin Program Oke Oce Masuk APBD Pemprov DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com