Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Grabbike yang Dilecehkan Trauma Pesan Ojek "Online"

Kompas.com - 17/05/2017, 16:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DC, perempuan penumpang ojek online yang dilecehkan secara verbal oleh seseorang yang diduga sebagai oknum pengemudi ojek online pada Minggu (14/5/2017), mengaku trauma memesan ojek online.

"Saya kapok, trauma pasti. Setelah kejadian saya was-was jadinya untuk pakai ojek online, untuk order di Pondok Cina apalagi dengan nomor yang sudah diketahui banyak orang, banyak driver juga," kata DC kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2017).

Pada Minggu malam, DC menerima pesan WhatsApp dari orang yang mengaku sebagai "Mbot Jangkar", yang marah-marah karena DC menggunakan promo. Padahal, DC hanya dua kali menggunakan Grabbike, yaitu pada tanggal 24 dan 25 April 2017, dengan pengemudi Grab yang memiliki nomor berbeda dari oknum yang memarahinya via WhatsApp.

Selain diprotes karena menggunakan promo, DC juga menerima pelecehan seksual melalui WhatsApp.

Baca juga: Penumpang Grabbike Diprotes dan Dilecehkan karena Pakai Kode Promo

Setelah DC dan temannya mendatangi markas Jangkar (komunitas pengemudi GrabBike di Pondok Cina yang digawangi Mbot) untuk mencari oknum yang dimaksud pada Senin malam, baru diketahui bahwa pengemudi Grabbike juga menjadi korban pencatutan nama dari oknum yang sama.

DC ternyata tidak pernah menggunakan jasa Mbot. Foto profil yang digunakan saat melecehkan DC adalah foto teman Mbot bernama Sukis. Beberapa waktu lalu, Sukis menerima order fiktif dari nomor ponsel yang sama dengan nomor yang meneror DC.

Pelecehan terhadap DC diduga merupakan modus untuk menjatuhkan komunitas Jangkar.

"Kalau pun ini karena persaingan antara ojek online atau sesama Grab, mungkin janganlah melibatkan customer apalagi dengan menyebarkan foto dan nomor telepon saya di profile picture WhatsApp pelaku dengan bahasa yang sangat tidak sopan dan keterlaluan," kata DC.

DC berharap pelakunya segera ditangkap. Ia saat ini mengupayakan adanya bukti yang lebih kuat selain percakapam WhatsApp dan nomor ponsel untuk melaporkan pelakunya.

Manajemen GrabBike telah menghubungi dia dua kali untuk membantu mencari oknum tersebut.

Baca juga: Grabbike Bantah Orang yang Hina Penumpang sebagai Driver-nya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com