JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di pusat perbelanjaan Ramayana, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2017), diduga karena korsleting.
Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Pasar Minggu Mochamad Arief mengatakan, dugaan tersebut dilihat dari pola kebakaran yang terjadi.
"Lihat dari polanya itu (api) berasal dari plafon atas, jadi kemungkinan besar karena ada korsleting listrik," ujar Arief saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (18/5/2017).
(Baca juga: Petugas Berhasil Padamkan Kebakaran di Ramayana Pasar Minggu )
Menurut dia, pemadaman kebakaran di Ramayana ini tergolong cukup sulit dan berisiko bagi petugas karena tidak adanya ventilasi dalam gedung.
"Berisiko karena kalau tidak ada ventilasi, bisa jadi petugas damkar jadi korban, tetapi alhamdulillah semua petugas aman menjalankan tugas," ujar Arief.
Adapun api berhasil dipadamkan pada pukul 07.00 WIB. Setelah api padam, dilakukan proses pendingan untuk menghilangkan hawa panas dalam gedung.
Pantauan Kompas.com, proses pendinginan ini menggunakan sebuah blower dari pihak damkar, selama kurang lebih dua jam dan selesai pukul 09.30 WIB.
(Baca juga: Ramayana Pasar Minggu Terbakar)
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada sekitar pukul 04.15 WIB, Kamis. Sebanyak 25 unit mobil damkar dan 180 personel diturunkan untuk memadamkan api.
Berdasarkan informasi sementara dari petugas, diperkirakan kerugian mencapai Rp 5 miliar akibat banyaknya barang dagang dan sejumlah fasilitas gedung yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.