JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi dan kondisi lokasi proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta di depan Ratu Plaza terlihat masih seperti biasa dan tidak terindikasi adanya penambahan personel keamanan setelah kejadian tiga remaja yang secara ilegal berfoto di dalam terowongan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pukul 11.00 WIB, terlihat puluhan pekerja dan dua orang satpam berlalu lalang di lokasi proyek MRT tersebut.
Tepat pukul 12.00 WIB, lokasi proyek menjadi sepi lantaran para pekerja dan satpam serentak istirahat makan siang dan baru kembali ke dalam lokasi proyek satu jam kemudian atau tepat pukul 13.00.
Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, penambahan personel keamanan di area proyek memang menjadi satu hal yang akan dituntut pihaknya ke kontraktor.
"Kita akan minta kontraktor untuk membuat aksi perbaikannya, tetapi saat ini belum karena masih dibahas oleh dewan direksi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2017).
Sementara itu, menurut salah seorang staf kontraktor yang tak ingin disebutkan namanya, pasca kejadian tersebut proses masuk ke area proyek MRT lebih diperketat.
"Pemeriksaan di gate masuk lebih diperketat lagi dan gate itu jadi lebih sering ditutup sekarang," katanya kepada Kompas.com.
Baca: Tiga Remaja Masuk Terowongan Proyek MRT Tanpa Helm dan Berfoto
Sebelumnya diberitakan, seorang remaja bernama Erlangga Citro Kusumo mengunggah sebuah foto ke Instagram yang menampilkan pose dia dan kedua temannya di dalam terowongan proyek MRT Jakarta.
Hikmat menduga foto tersebut diambil di terowongan yang berada pada dalam jalur MRT Senayan-Setiabudi.
"Jadi wilayahnya kami kurang tahu di mana makanya kami akan lakukan investigasi ke kontraktor. Di antara jalur itu cuma kami belum bisa pastikan di titik mana mereka masuk," jelas dia.