JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik Polri tengah menyelidiki dugaan terbakarnya Stasiun Klender pada Jumat (19/5/2017) pagi.
Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah barang bukti yang dikumpulkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemarin Labfor sudah bekerja setelah olah TKP, mereka minta waktu 307 hari," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo ketika dihubungi, Minggu (21/5/2017).
Baca juga: Kronologi Kebakaran di Stasiun Klender
Andry mengatakan, saat ini belum ada kesimpulan dari Puslabfor. Namun dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik.
"Sementara arus pendek," katanya.
Api melahap habis bangunan Stasiun Klender pada Jumat pagi. Sepuluh ruangan yang terbakar yakni gudang, toilet, kantor kepala stasiun, kantor pelayan kereta, loket, ruang tunggu, ruang petugas keamanan, dan ruang server.
Baca juga: Kebakaran di Stasiun Klender Padam, Perjalanan KRL Kembali Normal
Akibatnya, Stasiun Klender belum bisa beroperasi menaikkan dan menurunkan penumpang.