Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpapasan dengan Sandi di Lobi Stasiun TV, Djarot hanya "Say Hello"

Kompas.com - 22/05/2017, 09:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat berpapasan dengan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno di lobi salah satu stasiun televisi pada Sabtu (20/5/2017). Djarot mengaku tidak membicarakan apapun dengan Sandi, termasuk soal tim sinkronisasi.

"Enggak, enggak bahas, saya cuma say hello," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/5/2017).

Djarot mengatakan, dia telah menerima surat permintaan audiensi dari Sandi dan Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan. Surat tersebut ditandatangani langsung Anies dan Sandi yang meminta beraudiensi dengan Djarot.

"Inti (surat)-nya ingin beraudiensi, tentu saja audiensi atau silaturahmi tetap kami akan terima," kata dia.

Djarot mengatakan, dalam surat yang diterimanya tidak ada bahasan soal tim sinkronisasi Anies-Sandi yang bertugas menerjemahkan janji-janji Anies-Sandi ke dalam program kerja. Karena itu, Djarot hanya akan berkoordinasi dengan Anies dan Sandi.

"Di situ (dalam surat) saya membaca atau mungkin saya salah baca, tidak ada tim sinkronisasi. Jadi kami akan berkoordinasi langsung dengan Pak Anies dan Pak Sandi," kata Djarot.

Djarot menyebutkan, tim sinkronisasi berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. Tim sinkronisasi bisa memasukkan program kerja Anies-Sandi ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018.

Hal tersebut, kata Djarot, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2018.

"Enggak apa-apa karena memang Permendagri memungkinkan untuk mereka masukkan untuk RPJMD 2018. Yang urusan teknis biar ditangani Sekda dan Bappeda," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com