Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Akan Perkuat Regulasi Pengelolaan Sampah

Kompas.com - 23/05/2017, 15:37 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Gamal Sinurat mengatakan, program lingkungan hidup gubernur-wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang dimasukkan ke dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2018 yakni pengelolaan sampah.

Program pengelolaan sampah lingkungan itu akan dilakukan secara mandiri oleh warga.

Oleh karena itu, saat program itu nantinya berjalan, jumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang dibutuhkan akan berkurang.

"Dinas Lingkungan Hidup memberikan penguatan terhadap regulasi untuk pengelolaan sampah lingkungan. Kalau itu sudah berjalan dengan baik, kan enggak perlu banyak PPSU," ujar Gamal, seusai forum sinkronisasi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (23/5/2017).

(baca: Saling Klop antara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi dan Pemprov DKI)

Gamal menuturkan, pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri saat ini belum maksimal. Ke depan, Dinas Lingkungan Hidup akan memperkuat regulasi tersebut sehingga masyarakat benar-benar bisa mengelola sampahnya sendiri.

Dinas Lingkungan Hidup, kata Gamal, nantinya akan melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat hingga bank sampah. Pembahasan soal pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri ini belum sampai masuk ke dalam pembahasan jumlah PPSU yang akan dikurangi, baik yang berada di bawah kelurahan maupun Dinas Lingkungan Hidup.

Setelah berjalan, Dinas Lingkungan Hidup akan mengevaluasi program penguatan pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri tersebut.

"Belum dibahas mengenai jadi berapa-berapanya. (Evaluasinya) sampai seberapa jauh efektivitas dari pengelolaan sampah mandiri itu. Itu nanti memengaruhi terhadap pengurangan angka PPSU," kata Gamal.

Sementara itu, anggota tim sinkronisasi Anies-Sandi, Marco Kusumawijaya, menuturkan, program pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri tidak otomatis mengurangi jumlah PPSU.

Marco belum bisa memastikan apakah jumlah PPSU akan dikurangi atau tidak saat Anies-Sandi menjabat.

"Kami menekankan pengurangan sampah pada tingkat rumah tangga. PPSU kan tidak mengurus rumah tangga, PPSU mengurus sampah ruang publik. Jadi kalau kami bilang mengurangi sampah apakah akan mengurangi PPSU, ya belum tentu. Kami belum tahu sampai sejauh apa," ujar Marco saat ditemui terpisah, di Balai Kota.

Kompas TV Sekda DKI: Djarot Izinkan Pertemuan dengan Tim Sinkronisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com