Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Prabowo Adakan Pertemuan dengan Para Pengusaha Amerika

Kompas.com - 24/05/2017, 18:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenuhi undangan pertemuan dengan para pengusaha asing, mayoritas dari Amerika Serikat yang tergabung dalam American Chamber of Commerce pada Rabu (24/5/2017). 

Pertemuan yang di Mandarin Oriental Hotel itu berlangsung selama sekitar dua jam dan dilakukan secara tertutup.

Usai pertemuan, Prabowo terpantau keluar lebih dulu. Namun, ia menolak memberikan keterangan kepada awak media.

Menurut Prabowo, dirinya sama sekali tak memberikan pemaparan dalam pertemuan itu.

"Saya cuma dengar. Sama Pak Anies aja," kata Prabowo sambil tersenyum dan berlalu.

Baca: Tim Anies-Sandi Pastikan Jumlah Petugas PPSU Tidak Akan Dikurangi

Selang beberapa menit, Anies pun keluar dari ruangan.

Menurut Anies, para pengusaha yang mengundangnya dan Prabowo berasal dari berbagai sektor usaha, dari mulai industri manufaktur, industri konsumsi, konsultan dan lembaga-lembaga donor.

Mereka adalah komunitas bisnis yang berkegiatan di Jakarta.

"Mayoritas Amerika, Eropa, ada India," kata Anies.

Dalam pertemuan itu, Anies menyebut para pengusaha asing ingin mendengar pemaparannya tentang rencana-rencananya terhadap iklim dunia usaha saat nantinya memimpin Jakarta.

"Dialognya adalah dialog mengenai Jakarta dan saya banyak bicara menjawab pertanyaan mereka dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sudah berada di Jakarta cukup lama. Jadi mereka bukan calon berbisnis di Jakarta. Mereka sudah lama di sini," kata Anies.

Baca: Anies: Wali Kota Seoul Akan Bagi Pengalamannya untuk Tata Kota Jakarta

Menurut Anies, para pengusaha asing sempat menanyakan apakah kebijakan Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya nantinya masih searah dengan pemerintah pusat.

Anies mengaku menjawab bahwa program-programnya memiliki garis kepentingan publik yang searah dengan proyek pemerintah pusat.

"Kita akan buka bersama dan spiritnya adalah spirit kerja bersama. Lalu juga ada pertanyaan tentang memastikan peraturan-peraturan yang akan dibuat di Jakarta itu inline dengan peraturan pemerintah pusat," ucap Anies.

Kompas TV Anies Baswedan Komitmen Penuhi Janji Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com