TANGERANG, KOMPAS.com - Bripda Ridho Setiawan menjadi salah satu personel Polri yang gugur pada tragedi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Gugur saat bertugas, pangkat Ridho pun dinaikkan menjadi Briptu Anumerta. Hal itu disampaikan Direktur Shabara Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Hadi, saat memimpin upacara penghormatan dan penyerahan jenazah Ridho di Masjid Al-Jihad, Perumahan Dasana Indah, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.
"Dinaikkan pangkatnya menjadi Briptu Anumerta," kata Slamet, Kamis.
Jenazah Ridho dikebumikan di tempat pemakaman keluarga di Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Orang tua Ridho, Gunawan dan Hafifah, turut mengantarkan putra bungsu mereka ke tempat peristirahatan terakhir. Dua kakak perempuan Ridho juga ikut serta.
Baca juga: Briptu Gilang yang Gugur pada Bom Kampung Melayu Berencana Bertunangan
"Almarhum semasa hidupnya merupakan anggota polri yang mendarmabaktikan diri dalam Kepolisian RI mengorbankan segala apa yang ada padanya yang patut menjadi suri teladan bagi kita semua," kata Slamet.
Ridho menjadi satu dari tiga anggota polisi yang gugur dalam peristiwa bom bunuh diri di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam. Dalam ledakan itu, selain tiga anggota polisi yang gugur, 6 orang lainnya mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.
Selain polisi, lima warga sipil juga terluka. Mereka antara lain sopir bus Kopaja, mahasiswi, hingga karyawan BUMN.
Baca juga: Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Bom Kampung Melayu