Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Razia Miras Jelang Bulan Puasa

Kompas.com - 26/05/2017, 09:27 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Perintahan Kota Bekasi melakukan razia minuman keras (miras) pada Kamis (25/5/2017) malam hingga Jumat dini hari ke berbagai wilayah di Kota Bekasi. Razia itu melibatkan unsur kepolisian, Dinas Perdagangan, Kodim, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.

“Pertama (razia ini) dasar pelaksanaannya Perda 17 tahun 2009 sama kebetulan ada maklumat kemarin. Jadi memang kalau tempat hiburan malam rata-rata sudah patuh dengan maklumat,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Cardiman, di Gedung Pemerintahan Kota Bekasi seusai melakukan razia pada Jumat dini hari.

Cardiman mengatakan, sejumlah barang yang terkena razia adalah minuman yang memiliki alkohol di atas 20 persen.

Razia hampir dilakukan di seluruh wilayah oleh dua tim. Tim pertama menyusuri daerah Bekasi Timur, Barat, Utara, dan Selatan. Sementara, tim kedua ke daerah Jati Asih, Rawalumbu, dan Mustika Jaya.

Sejumlah pemilik toko atau warung menyatakan keberatan dengan razia itu.

“Aku pensiunan tentara. Aku nggak terima aku terus saja dirazia. Masa aku pensiunan Pak masa dia nggak diginiin. Dia yang merusak, saya cuma buat sesuap nasi,” kata Charles (61), penjual miras di Jalan Kampung Irian, Bekasi Utara.

Ia protes kepada petugas karena tetangganya yang juga jual miras tidak terkena razia hanya karena tokonya sudah tutup ketika petugas datang

 

Agus (40), yang sebanyak 50 botol bir jualannya diangkut petugas, juga protes.

“Pak, bir aja kok pake diangkut,” kata istri Agus yang menjual bir di warungnya di Jalan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara.

Dari razia gabungan itu, Pemkot Bekasi mengamankan lebih dari 200 botol miras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com