JAKARTA, KOMPAS.com - Operator layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta, PT Railink, memastikan model dan interior kereta yang digunakan nanti akan berbeda dengan model kereta rel listrik commuter line Jabodetabek.
Semua gerbong untuk kereta bandara adalah gerbong baru dan satu rangkaian atau train set terdiri dari enam kereta.
"Kereta kami semua baru, konsorsium bombardier (perusahaan multinasional) dari Swedia dan PT Inka (Industri Kereta Api)," kata JM Marcomm and PR PT Railink Diah Suryandari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/5/2017).
(baca: Kereta Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Transaksi Non-Tunai)
Diah menjelaskan, nantinya penumpang kereta bandara tidak akan ada yang berdiri seperti penumpang dalam KRL commuter line Jabodetabek. Semua penumpang akan mendapat tempat duduk dan juga mendapat ruang untuk bagasi barang.
Ruang bagasi disediakan di bagian atas dan bawah tempat duduk penumpang. Untuk bagasi ukuran besar, ditempatkan di bawah tempat duduk, sedangkan bagasi atau barang yang ringan diberi ruang di atas tempat duduk.
"Semua harus duduk ya, tidak ada penumpang yang berdiri," ujar Diah.
Diah mengungkapkan, pihaknya sudah punya gambar dan foto kereta yang dimaksud. Namun, dokumen itu belum bisa diperlihatkan kepada publik karena masih ada beberapa hal harus dirampungkan.
Adapun satu train set kereta Bandara Soekarno-Hatta memiliki 272 tempat duduk. Diah menuturkan, pihaknya menerapkan sistem yang terkoneksi dengan server sehingga ketika kuota penumpang kereta bandara sudah penuh, sistem otomatis akan mencatat dan mengunci data penumpang.
"Gate di stasiun untuk penumpang kereta bandara juga kami bedakan dari gate untuk KRL. Jadi, ada area khusus," ungkap Diah.
(baca: Kereta Bandara Akan Beroperasi, Perubahan Terjadi di Sejumlah Stasiun)
Adapun rute yang telah ditetapkan PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta untuk layanan kereta bandara adalah dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
PT Railink menerapkan sistem non-tunai atau cashless untuk pembelian tiket kereta bandara, dengan kisaran harga tiket antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Layanan kereta bandara direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan 2017.