Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies soal Ridwan Rasyid yang Mendukungnya Saat Pilkada DKI

Kompas.com - 28/05/2017, 05:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menceritakan bagaimana almarhum adiknya, Ridwan Rasyid Baswedan membantu Anies saat Pilkada DKI Jakarta.

Anies mengatakan, saat Pilkada DKI putaran pertama, Ridwan aktif untuk membantunya memberikan sosialisasi program hingga permukiman warga. Bahkan kebanyakan pertemuan-pertemuan dengan warga merupakan campur tangan Ridwan.

Baca juga: Saat Mata Anies Tak Henti Menatap Kuburan Sang Adik

Keaktifan Ridwan, kata Anies, membuat kesan tersendiri bagi relawan dan tim pendukungnya saat pilkada.

"Ridwan itu memang bekerja all out. Kalau kawan-kawan lihat di putaran pertama hampir semua kegiatan dan pertemuan beliau yang mengatur. Karena itu dengan teman-teman dan relawan simpatisan banyak catatatan interaksi," ujar Anies di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2017).

Namun, memasuki pilkada putaran kedua, Ridwan tak lagi bisa mendampingi Anies saat menyampaikan sosialisasi kepada warga. Ridwan harus dirawat di rumah sakit untuk penyakit yang ia derita.

Anies mengatakan, meski tak lagi ikut dalam proses pilkada putaran kedua, Ridwan tetap memantau seluruh proses yang berlangsung. Hingga akhir hayatnya, Ridwan memiliki harapan agar kondisi di Jakarta dapat kembali aman.

"Jadi beliau tahu kalau kami menang dan harapannya eksplisit sekali. Ingin Jakarta suasananya berubah. Dia katakan berkali-kali, 'biar Jakarta aman' katanya," ujar Anies.

Baca juga: Anies: Ridwan Memiliki "Golden Heart"

Ridwan meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Ridwan dirawat sejak 25 Februari 2017 karena serangan jantung dan komplikasi penyakit. Ridwan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Sabtu hari ini.

Kompas TV Adik Kandung Anies Baswedan Tutup Usia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com