Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Jukir.co di Kota Bekasi Dinilai Lebih Efektif dari Parkir Meter

Kompas.com - 29/05/2017, 15:29 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana, mengatakan, sistem parkir Jukir.co yang saat ini diterapkan di Kota Bekasi lebih efektif jika dibandingkan dengan parkir meter.

“Ya (Jukir.co) lebih efektif. Dengan mesin parkir meter kan jarang orang yang datang ke situ,” kata Yayan saat dihubungi via telepon, Senin (29/5/2017).

Menurut dia, ada banyak kendala ketika menarik retribusi parkir melalui parkir meter. Mesin parkir meter pun  tidak banyak digunakan warga.

Salah seorang petugas Jukir.co di Jalan Taman Galaxy Raya juga memberikan kesaksian yang sama.

“Ini (mesin parkir meter) nggak digunain. Ini repot harus pakai uang lembaran ribuan. Sekarang semuanya pakai Jukir.co, pakai handphone. Kalau saya sendiri lebih efektif Jukir.co ini,” kata Daryanto (31), petugas Jukir.co, saat ditemui di Jalan Taman Galaxy Raya, Kota Bekasi, Senin.

Namun Daryanto menekankan, Jukir.co memang lebih efektif tetapi jaringannya masih kurang memadai. “Kalau jaringannya jelek juga sama aja lemot,” kata dia.

Hal itu membuat transaksi menjadi tersendat. Alhasil orang yang ingin keluar dari tempat parkir harus menunggu lama akibat jaringan jelek.

Jukir.co merupakan sistem parkir online, yang tetap memberdayakan seorang juru parkir. Pengguna tak harus kesulitan mencari mesin untuk membayar parkir. Sebab setelah selesai parkir, seorang juru parkir akan datang menghampiri dan memberikan resi parkir dengan nominal yang harus dibayarkan. 

Aplikasi Jukir.co punya beberapa fitur pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang  dilakukan oleh juru parkir di lokasi parkir. Aplikasi itu mengintegrasikan pendapatan daerah dan keberadaan juru parkir liar dalam satu sistem yang transparan.

Sementara parkir meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu lama parkir dan menerima pembayaran uang parkir. Dengan adanya parkir meter, pengemudi boleh memarkirkan kendaraan di lokasi yang ditunjuk sebagai tempat parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com