JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan bajaj dan ojek pangkalan berada di area parkir Stasiun Duri, Jakarta Barat, Rabu (31/5/2017). Tukang ojek setempat dan pihak stasiun mengatakan, bajaj dan ojek sudah lama berada di tempat itu. Kendaraan para penumpang kereta api rel listrik (KRL) yang parkir di situ harus bercampur dengan bajaj dan sepeda motor milik tukang ojek.
"Dari dulu memang mangkalnya di sini," kata Dedi, seorang tukang ojek pangkalan kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2017).
Tiap penumpang KRL yang keluar dari Stasiun Duri akan dihampiri sopir bajaj serta tukang ojek. Mereka bersaing menawarkan jasanya ke tiap penumpang KRL yang keluar dari stasiun.
Berbeda dengan area parkir di beberapa stasiun yang sudah steril, parkir kendaraan roda empat dengan roda dua terlihat dijadikan satu di Stasiun Duri. Di beberapa stasiun yang parkirnya sudah tertata, ada area tersendiri untuk parkir mobil yang berbeda dengan tempat parkir sepeda motor.
Wakil Kepala Stasiun Duri, Rio, mengatakan, penataan parkir merupakan salah satu kendala penertiban di tempatnya. Pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memutuskan untuk menertibkan sopir bajaj dan tukang ojek di sana.
Baca juga: Stasiun Duri Sibuk Berbenah Jelang KA Bandara Beroperasi
"Mereka dari dulu sudah di sana. Tapi, ada rencana menertibkan dan mensterilkan area parkir ini sebelum kereta bandara beroperasi. Masa sudah ada kereta bandara, parkirnya masih begitu," kata Rio.
Stasiun Duri merupakan satu dari sejumlah stasiun yang akan dilintasi oleh layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta. PT KAI menargetkan layanan kereta bandara akan beroperasi pertengahan tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.