Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Ini Lakukan "Trauma Healing" untuk Anak-anak dengan Dongeng

Kompas.com - 06/06/2017, 18:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Berbagai cara dilakukan sebagian orang untuk membantu mengurangi kesedihan atau bahkan penderitaaan korban bencana.

Memberikan bantuan berbentuk barang hingga memulihkan truamatik orang lain merupakan hal umum yang sering dilakukan.

Sebuah komunitas bernama Dongeng Ceria Management berusaha membantu anak-anak korban bencana untuk memulihkan trauma atau trauma healing bagi mereka yang mengalami gangguan psikologis.

Aan atau kerap dipanggil Kak Aan menceritakan bagaimana komunitas ini berusaha membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak korban bencana.

Komunitas ini, kata Aan menggunakan media dongeng atau cerita anak-anak untuk membantu menghilangkan rasa traumatik yang dialami.

Baca: Santri Lamongan Berikan Trauma Healing untuk Anak Korban Longsor Ponorogo

Berbagai cerita anak-anak diperdengarkan melalui media boneka, hingga wayang. Bahkan, anak-anak juga diajak untuk bernyanyi dengan lirik yang diubah agar terdengar lebih menarik.

Aan mengatakan, metode tersebut sangat berpengaruh untuk memulihkan psikologis anak-anak.

"Kami menggunakan boneka, wayang, cerita dongeng dan nyanyian untuk menghilangkan traumatik mereka," ujar Aan saat ditemui Kompas.com di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (6/6/2017).

Aan mengatakan, trauma healing dengan metode itu juga akan ia lakukan bersama komunitasnya untuk anak-anak korban kebakaran di Koja.

Baca: Mensos Minta Posko Trauma Healing untuk Anak Diadakan Berkelanjutan

Aan melihat banyak anak-anak yang melihat rumahnya terbakar, sehingga dimungkinkan timbul rasa trauma akibat keadaan yang terjadi.

Ia menilai, apa yang ia lakukan bersama komunitas Dongeng Ceria Management merupakan salah satu cara untuk bisa membantu selain memberikan bantuan berbentuk materi.

"Kami tergerak karena kami ingin membantu. Mungkin tidak banyak yang bisa kami bantu, tapi di sinilah (dengan cara ini) bisa memberi manfaat," ujar Aan.

Kompas TV Relawan Gelar “Trauma Healing” bagi Korban Longsor Ponorogo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com