Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Alpha Pus', Tim Khusus Polres Jakpus untuk Atasi Kejahatan di Jalanan

Kompas.com - 07/06/2017, 18:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, sejumlah Polres di lingkungan Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengatasi kejahatan di wilayahnya masing-masing.

Tim-tim tersebut di antaranya Team Tiger yang dibentuk Polres Metro Jakarta Utara, Team Viper dari Polres Tangerang Selatan, dan Team Eagle dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Selain tim-tim tersebut, Polres Metro Jakarta Pusat ternyata juga punya sebuah tim khusus dengan fungsi serupa. Timnya sendiri dinamakan Team Alpha Pus.

Namun, berbeda dengan tiga tim lain yang disebutkan sebelumnya, Team Alpha Pus bukanlah tim yang baru dibentuk pada beberapa pekan belakangan ini.

Baca: Berantas Kejahatan Jalanan, Polres Jakut Bentuk Team Tiger

Dokumentasi Polres Metro Jakarta Pusat Para personil Team Alpha Pus menjelang turun ke lapangan untuk menjalankan tugas. Team Alpha Pus dibentuk pada Maret 2017. Sejak berdiri sampai dengan saat ini, Team Alpha Pus beranggotakan 10 personil.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno mengatakan, Team Alpha Pus sudah ada sejak Maret 2017. Sejak berdiri sampai dengan saat ini, Team Alpha Pus beranggotakan 10 personel.

"Timnya dikepalai AKP Akta Wijaya," kata Suyatno kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017).

Menurut Suyatno, pembentukan Team Alpha Pus bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan jalanan yang ada di wilayah Jakarta Pusat, seperti tawuran dan balapan liar.

Baca: Kapolri Anggap Tim seperti Team Jaguar Perlu Diperbanyak

Namun selain itu, Team Alpha Pus juga sering beraksi untuk menangkap pelaku kejahatan lainnya.

"Kehadiran TAP diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat," ucap Suyatno.

Kompas TV Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polres Depok punya 2 polwan cantik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com