JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, gong perdamaian nusantara akan dibangun di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Gong perdamaian tersebut akan dibangun oleh World Peace Committee.
"Dia itu kan mau menempatkan gong perdamaian di Monas, enggak boleh. Kalau bisa nanti di Lapangan Banteng, silakan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (8/6/2017).
Meskipun yang membangun gong perdamaian tersebut adalah World Peace Committee, Djarot menyebut Pemprov DKI Jakarta yang akan mendesain penempatan gong tersebut.
Baca: Sekda DKI: Pembangunan Tugu di Lapangan Banteng dari KLB PT Sinarmas
Namun, biaya pembangunan gong perdamaian itu akan ditanggung oleh World Peace Committee. Sebelum di Jakarta, gong perdamaian nusantara sudah terlebih dahulu dibangun di Blitar, Jawa Timur.
"Filosofinya supaya tercipta perdamaian di nusantara. Gong perdamaian itu pernah dipasang juga di Blitar, dekat makam Bung Karno. Di Jakarta belum ada, padahal Ibu Kota negara," kata Djarot.
World Peace Committee pada Kamis ini membicarakan hal tersebut di Balai Kota DKI Jakarta. Mereka didampingi oleh Koordinator Komunitas Tionghoa Antikorupsi (Komtak) Lieus Sungkharisma.
Baca: Lapangan Banteng, dari Hutan hingga Taman Bersejarah
Lieus menuturkan, gong perdamaian nusantara itu akan berisi tanah-tanah dari seluruh Indonesia. Menurut Lieus, gong perdamaian seperti itu sudah ada di 8 negara.
"Gong perdamaian nusantara menghadirkan tanah dan air dari seluruh provinsi, kabupaten, kota. Rencananya diresmikan tanggal 5 Oktober," ujar Lieus saat ditemui terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.